Ambideksteritas sebagai Variabel Pemediasi dan Lingkungan Dinamis sebagai Variabel Pemoderasi pada Hubungan antara Jejaring Sosial dan Kinerja Inovasi

Maria Pampa Kumalaningrum, Prof. Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D.; Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand. Merc, Ph.D.; Boyke Rudy Purnomo, S.E., M.M., Ph.D.

2024 | Disertasi | S3 Manajemen

Dalam lingkungan yang dinamis, UKM menghadapi tantangan untuk melakukan inovasi baru dan sekaligus mengembangkan bisnis yang sudah ada. Hal ini tidak mudah karena keterbatasan sumber daya. Permasalahan sumber daya dapat diatasi oleh UKM dengan mencari sumber daya eksternal melalui jejaring. Berbagai sumber daya dari pihak eksternal perlu dikelola oleh UKM untuk meningkatkan eksplorasi inovasi dan eksploitasi bisnis yang ada. Untuk mengelola berbagai sumber daya tersebut, diperlukan ambideksteritas untuk memadukan dan memperkuat kinerja inovasi. 

         

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran ambideksteritas sebagai variabel mediasi pada hubungan antara konfigurasi jejaring sosial (yaitu, diversitas ikatan, intensitas ikatan, dan multipleksitas ikatan) dan kinerja inovasi. Selain itu, lingkungan dinamis diuji sebagai variabel moderasi pada interaksi antara jejaring sosial dan kinerja inovasi, yang dimediasi oleh ambideksteritas. Penelitian menggunakan pendekatan deduktif eksplanatori dengan melakukan survei menggunakan teknik sampel purposive terhadap 229 UKM di Indonesia.

Prosedur bootstrap confidence interval diterapkan untuk menguji efek mediasi dan moderasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh jejaring sosial terhadap kinerja inovasi dimediasi oleh ambideksteritas. Hasil penelitian juga menegaskan bahwa lingkungan dinamis secara signifikan memoderasi pengaruh jejaring sosial terhadap kinerja inovasi, yang dimediasi oleh ambideksteritas. Penelitian ini mengintegrasikan tiga perspektif, yaitu perspektif internal (teori berbasis sumber daya) dan perspektif eksternal (teori ketergantungan sumber daya dan teori jejaring sosial). Hasil penelitian juga memberikan alternatif solusi permasalahan sumber daya bagi UKM terkait penerapan ambideksteritas untuk mencapai kinerja inovasi.

In today's dynamic environment, SMEs face the challenge of carrying out new innovations and simultaneously developing existing businesses. This is not easy, because of limited resources. SMEs can overcome resource problems by looking for external resources through the network. Various resources from external parties need to be managed by SMEs to increase innovation exploration and exploitation of current businesses. To manage these various resources, ambidexterity is needed to combine and strengthen innovation performance.

This study aimed to examine the role of ambidexterity as a mediating variable on the relationship between social network configurations (i.e., tie diversity, tie intensity, and tie multiplexity) and innovation performance. In addition, the dynamic environment was tested as a moderating variable in the interaction between social network and innovation performance, which is mediated by ambidexterity. The study used an explanatory deductive approach by surveying using a purposive sampling technique for 229 SMEs in Indonesia. 

Bootstrap confidence interval procedure was applied to test for mediation and moderation effects. The study found that the effect of social network configuration on innovative performance is mediated by ambidexterity. The study also confirmed that a dynamic environment significantly moderated the influence of social networks on innovation performance, which is mediated by ambidexterity. This research integrated three perspectives, i.e., the internal perspective (resource-based theory) and external perspective (resource dependence theory and social network theory). The result also provided an alternative solution to the problem of resources for SMEs related to applying ambidexterity to achieve innovation performance.

Kata Kunci : diversitas ikatan, intensitas ikatan, multipleksitas ikatan, ambideksteritas, kinerja inovasi, lingkungan dinamis