ANALISIS PENGARUH BEBAN STANDAR KENDARAAN TERHADAP MANAJEMEN PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HDM-4 PADA RUAS JALAN ARTERI UTARA YOGYAKARTA
DIVA NATASHA PUTRI PRAMITHA, Ir. M. Rizka Fahmi Amrozi, S.T., M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Infrastruktur jalan
merupakan moda transportasi utama di sebagian besar negara berkembang termasuk
Indonesia sebagai sarana pergerakan manusia dan barang. Kondisi fungsional
jalan dipengaruhi oleh kapasitas dan tipe kendaraan yang lewat. Pada
kenyataannya, kendaraan yang lewat kerap melebihi beban tonase kendaraan atau overload
yang menyebabkan kerusakan jalan dan tidak tercapainya umur layan.
Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan analisis kondisi kinerja jalan dan biaya penanganan perkerasan
terhadap beban standar kendaraan pada ruas Jalan Arteri Utara Yogyakarta
menggunakan bantuan perangkat lunak Highway Development and Management-4 (HDM-4).
Pada tahap awal, dilakukan analisis perhitungan nilai VDF (Vehicle Damage
Factor) sesuai dengan variasi nilai beban standar kendaraan pada setiap
golongan kendaraan berdasarkan Muatan Sumbu Terberat (MST) menurut Jumlah Berat
yang Diizinkan (JBI, 2008). Kemudian, alternatif nilai beban standar
kendaraan disimulasikan menggunakan aplikasi HDM-4 dalam dua skenario
yaitu pada keadaan tanpa penanganan jalan dan diberikan penanganan jalan
(Standar MDPJ 2017). Kedua simulasi dilakukan dengan lima input
alternatif nilai beban standar kendaraan pada HDM-4: (1) Nilai VDF menggunakan
MST 8 ton, (2) Nilai VDF dengan MST 10 ton, (3) Nilai VDF dengan MST 12 ton,
(4) Nilai VDF 4 Normal (MDPJ 2017), dan (5) Nilai VDF 5 Normal (MDPJ 2017). Pemilihan
alternatif terbaik didapat berdasarkan hasil analisis metode Life-Cycle Cost
Analysis (LCCA) selama periode analisis 20 tahun, dengan beberapa indikator
berupa Road User Cost (RUC), NPV/Capital
Cost Ratio, (International Roughness Index) IRI, dan jenis kerusakan
jalan dominan.
Hasil menunjukkan bahwa Alternatif 4 (VDF 4 MDPJ 2017) merupakan alternatif terbaik
berdasarkan biaya penanganan jalan dengan nilai NPV/Capital Cost Ratio
sebesar 10,13. Sementara itu, Alternatif 3 (VDF dengan MST 12 ton) memiliki pengaruh terbesar pada peningkatan
nilai IRI dan kerusakan jalan dominan. Oleh sebab itu, beban standar kendaraan MST 12 ton tidak disarankan untuk
diterapkan pada Jalan Arteri Utara Yogyakarta.
Road infrastructure serves as the primary mode of
transportation in most developing countries, including Indonesia, facilitating
the movement of people and goods. The functional condition of roads is
influenced by the capacity and types of vehicles passing through. In reality,
vehicles often exceed the standard tonnage load, leading to road damage and
reduced service life.
This study aims to analyze the road performance and
pavement handling costs concerning the standard vehicle load on the North
Artery Road in Yogyakarta, utilizing the Highway Development and Management-4
(HDM-4) software. Initially, an analysis is conducted to calculate the Vehicle
Damage Factor (VDF) values based on various standard vehicle load variations
for each vehicle class based on the Muatan Sumbu Terberat (MST) according to
Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI, 2008). Subsequently, alternative standard
vehicle load values are simulated using the HDM-4 application in two scenarios:
without road treatment and with road treatment (MDPJ 2017 Standard). Both
simulations are performed with five alternative inputs for standard vehicle
load values in HDM-4: (1) VDF value using an MST 8-ton, (2) VDF value with a MST
10-ton, (3) VDF value with a MST 12-ton, (4) Normal VDF 4 (MDPJ 2017), and (5)
Normal VDF 5 (MDPJ 2017). The best alternative is selected based on the results
of the Life-cycle cost analysis (LCCA) method over a 20-year analysis period,
considering indicators such as Road User Cost (RUC), NPV/Capital Cost Ratio,
IRI, and dominant road damage type.
The results indicate that Alternative 4 (VDF 4 MDPJ
2017) is the best alternative based on pavement handling costs, with an
NPV/Capital Cost Ratio of 10.13. Meanwhile, Alternative 3 (VDF with a MST
12-ton) has the greatest impact on increasing the IRI value and dominant road
damage. Therefore, the MST 12-ton standard vehicle load is not recommended for
implementation on the North Artery Road in Yogyakarta.
Kata Kunci : Beban Standar Kendaraan, Kerusakan Jalan, HDM-4, IRI