PARAMYLON AND SUCROSE CONTENT OF Euglena sp. UNDER SALINITY STRESS IN SEMI-MASS CULTURE
GHINA ALYAA KHAIRUNNISA PURNOMO, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Mikroalga dianggap sebagai sumber potensial untuk 5F biomassa: food,
fiber, feed, fertilizer, dan fuel. Euglena sp. adalah spesies
mikroalga yang terkenal karena potensinya yang sangat besar untuk memenuhi
semua 5F biomassa. Paramylon, yang unik pada Euglena sp. dianggap
sebagai sumber potensial untuk makanan, serat, obat-obatan, dan suplemen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi pengaruh cekaman garam
menggunakan MgCl2 dan CaCl2 sebagai pertimbangan untuk
produksi massal pada kultur semi-massal Euglena sp. Kandungan paramylon,
monosakarida, dan disakarida merupakan parameter utama yang diukur pada
penelitian ini. Paramylon diukur dengan metode fenol-asam sulfat menggunakan
spektrofotometer dengan panjang gelombang 490 nm. Sedangkan kandungan monosakarida
dan disakarida dikuantifikasi dengan menggunakan High Performance Liquid
Chromatography (HPLC). Analisis tambahan yang dilakukan meliputi pemantauan
salinitas, pertumbuhan, dan biomassa kultur yang dibudidayakan di Research
Station Fakultas Biologi Karanggayam II UGM. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan salinitas meningkatkan pertumbuhan kultur, biomassa, paramilon,
dan produksi sukrosa pada Euglena sp. Peningkatan pertumbuhan kultur,
paramilon, dan produksi sukrosa tertinggi ditemukan pada cekaman salinitas
dengan garam 150 mm CaCl2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa perlakuan cekaman garam dapat digunakan sebagai metode untuk
meningkatkan produksi Euglena sp. dalam skala industri.
Microalgae is deemed
a potential source for 5Fs of biomass: food, fiber, feed, fertilizer, and fuel.
Euglena sp. is a notable microalgae species for its huge potential to
fulfill all 5Fs of biomass. Paramylon, which is unique to Euglena sp., is
considered a potential source of food, fiber, drugs, and medicinal nutrients.
Various studies have been done to optimize the production of Euglena sp.
metabolites. This research is done to explore the effect of salt
stress using MgCl2 and CaCl2 as considerations for mass
production in the semi-mass culture of Euglena sp. Paramylon, monosaccharide,
and disaccharide content are the main parameters measured in this study to
compare the effect of the treatment. Paramylon was measured using the
phenol-sulfuric acid method using a spectrophotometer with a wavelength of 490
nm. The monosaccharide and disaccharide content was quantified using
high-performance liquid chromatography (HPLC). Additional analysis conducted
includes monitoring the salinity, growth, and biomass of the cultures
cultivated in Research Station Fakultas Biologi Karanggayam II UGM. It was
observed that salinity treatment increased the culture growth, biomass,
paramylon, and sucrose production in Euglena sp. The highest increase in
Euglena sp. culture growth, paramylon, and sucrose production was
achieved in 150 mm CaCl2 salinity stress. Salt stress treatment can
be used as a method to increase Euglena sp. production on an industrial
scale.
Kata Kunci : Euglena sp., Paramylon, Salinity, Sucrose