Laporkan Masalah

EVALUASI PROSES KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (Studi Kasus Pada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022-2024)

Yulistra Ivo Azhari, Dr. Ardian Indro Yuwono, S.IP., M.A.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Riset ini membahas mengenai evaluasi proses kampanye program percepatan penurunan stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Riset ini diangkat sebagai topik penelitian atas dasar data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan tahun 2022. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Tengah turun hanya sebesar 0,5 persen dari tahun 2021, dimana pada tahun 2022 angka prevalensi stunting berada pada angka 26,9%. Hal ini memunculkan preposisi dalam penelitian bahwa pilar kedua dalam Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Stranas PPS) masih belum dimaknai lebih mendalam oleh tim kampanye komunikasi. Penelitian ini menggunakan teori kampanye komunikasi serta teori komunikasi publik dengan model evaluasi proses yang dikemukakan oleh Rice & Atkin (2013) untuk memecahkan persoalan penelitian dalam riset yang diangkat dalam riset ini. Evaluasi proses digunakan untuk menilai sejauh mana elemen yang dirancang benar-benar diterapkan dan bagaimana program kampanye dapat ditingkatkan untuk perancang dan pelaksana selanjutnya. Indikator yang digunakan dalam evaluasi proses ini meliputi input, proses, dan output. Untuk menganalisis hal tersebut, peneliti akan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif akan memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang konteks, persepsi, dan pengalaman langsung dari informan peneliti. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis Studi Kasus Robert K. Yin, hal ini karena studi kasus mampu untuk menyelidiki dan memberikan pemahaman mendalam terhadap suatu kasus tertentu. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi kompleksitas dan dinamika dari suatu kejadian atau situasi. Teknik pengumpulan data dalam riset ini terbadi kedalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer melalui wawancara serta focus group discussion, sedangkan data sekunder melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh, bahwa tim kampanye komunikasi masih perlu mengubah cara pandang kampanye untuk lebih mengutamakan sisi pendekatan komunikasi melalui cara-cara menarik dengan lebih mengutamakan inovasi program.

This research discusses the evaluation of the campaign process for the stunting reduction acceleration program by the Central Kalimantan Province Stunting Reduction Acceleration Team (TPPS). This research was appointed as follow up on the data from the 2021 and 2022 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI). In 2022, the prevalence of stunting in Central Kalimantan Province decreases by only 0.5 percent from 2021, where in 2022 the stunting prevalence by 26.9%. This gives rise to the preposition in research that the second pillar in the National Strategy for Accelerating Stunting Reduction (Stranas PPS) has not yet been interpreted in more depth by the communication campaign team. This research uses communication campaign theory and public communication theory with the process evaluation model proposed by Rice & Atkin (2013) to solve the research problems. Process evaluation is used to assess the extent to which designed elements are implemented and how the campaign program can be improved for subsequent designers and implementers. The indicators used in evaluating this process include input, process and output. To analyze this, researcher will use qualitative research. Qualitative research will allow researcher to gain an in-depth understanding of the context, perceptions, and direct experiences from research informants. The method in this research uses the Robert K. Yin Case Study type, this is because case studies can investigate and provide an in-depth understanding of a particular case. Case studies allow researchers to explore the complexity and dynamics of a situation. Data collection techniques in this research are divided into two types, namely primary data, and secondary data. Primary data is through interviews and focus group discussions, while secondary data is through documentation studies. The results of the research obtained are that the communication campaign team still needs to change the perspective of the campaign to prioritize the communication approach through interesting methods by prioritizing program innovation.

Kata Kunci : Process evaluation, communication campaign, health promotion, Central Kalimantan Province Stunting Reduction Acceleration Team (TPPS), stunting.

  1. S2-2024-499590-abstract.pdf  
  2. S2-2024-499590-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-499590-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-499590-title.pdf