ANALISIS PEMANFAATAN EKONOMI BANGUNAN (Studi Kasus Bangunan XT Square Di Jalan Veteran, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta)
SUKMA JATI PRABANDARI, Anisa Nurpita, S.E., M.Ec.Dev.
2024 | Tugas Akhir | D4 Manajemen dan Penilaian Properti
XT Square merupakan salah satu aset milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang
dikelola langsung oleh PD. Jogjatama Vishesha. Terdapat permasalahan yang telah
ditemukan yaitu terdapat perubahan badan hukum tetapi perubahan ini masih dalam
kepengurusan serta harga sewa ruang usaha dengan kategori properti tertentu yang
berlaku di XT Square saat ini masih dibawah harga pasaran. Penelitian ini
menerapkan analisis kelayakan ekonomi dengan menggunakan Net Present Value
(NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR) untuk menentukan layak atau tidaknya
bangunan XT Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kendala
pengelolaan bangunan XT Square dialami sejak adanya serah terima bangunan XT
Square oleh Pemerintah Kota Yogyakarta kepada PD. Jogjatama Vishesha hingga
saat ini. Perhitungan Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR) untuk
bangunan eksisting yaitu -Rp 10.180.794.04,00 dan 0,750, sedangkan bangunan
optimal yaitu Rp 12.438.940.329,00 dan 1,375. Hasil ini menunjukkan bahwa
apabila pihak manajemen XT Square menggunakan harga sewa sesuai dengan harga
di pasaran (bangunan optimal), maka bangunan XT Square akan memberikan
keuntungan yang lebih optimal. Setelah diketahui kelayakan bangunannya, maka
selanjutnya dilakukan analisis SWOT untuk menentukan strategi yang paling tepat
dilakukan untuk mengembangkan bisnis.
XT Square is one of the assets owned by the Yogyakarta City Government which is
managed directly by PD. Jogjatama Vishesha. There are problems that have been
found, there is a change in legal entity but this change is still under management
and the rental price of business space with certain property categories that apply at
XT Square is currently still below the market price. This research applies economic
feasibility analysis using Net Present Value (NPV) and Benefit Cost Ratio (BCR)
to determine whether or not the XT Square building is feasible. The results showed
that there were obstacles to the management of the XT Square building experienced
since the handover of the XT Square building by the Yogyakarta City Government
to PD. Jogjatama Vishesha until now. The calculation of Net Present Value (NPV)
and Benefit Cost Ratio (BCR) for the existing building is -Rp 10.180.794.04,00 and
0,750, while the optimal building is Rp 12.438.940.329,00 and 1,375. These results
indicate that if the management of XT Square uses the rental price in accordance
with the market price (optimal building), then the XT Square building will provide
more optimal profits. Once the feasibility of the building is known, a SWOT
analysis is conducted to determine the most appropriate strategy to develop the
business.
Kata Kunci : Depreciated Replacement Cost (DRC), Nilai Pasar, Analisis Kelayakan Ekonomi, Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), analisis SWOT