PANJI INO KARTAPATI PUPUH I-II KOLEKSI PERPUSTAKAAN PURA PAKUALAMAN: SUNTINGAN DAN TERJEMAHAN
LUTHFIKA DAMAYANA, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., Rudy Wiratama, S.I.P., M.A.
2024 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA
Penelitian ini membahas tentang Naskah Panji Ino Kartapati koleksi perpustakaan Pura Pakualaman dengan kode koleksi 0152/PP/73. Dilakukan penyuntingan dan penerjemahan pada bagian pupuh I-II. Naskah Panji Ino Kartapati ditulis dalam aksara dan bahasa Jawa. Naskah dengan tebal 580 halaman ini dikemas dalam bentuk tembang macapat dan terdiri dari 67 pupuh. Cerita diawali dengan silsilah keluarga Prabu Daniswara, pergantian tahta kerajaan, hingga penobatan Dewakusuma menggantikan kakeknya menjadi Raja Penataran.
Dilakukan analisis berdasarkan teori kodikologi untuk mengetahui kondisi fisik naskah dan teori tekstologi untuk mendapatkan informasi tentang isi naskah. Penyuntingan teks dilakukan dengan metode kritik teks atau perbaikan teks. Terjemahan disajikan dalam bahasa Indonesia dengan metode penerjemahan campuran agar bahasa lebih fleksibel dan tetap berada dalam konteks.
Naskah Panji Ino Kartapati Pupuh I-II memuat beberapa informasi seperti tanggal penyalinan naskah yang dikemas dalam candrasengkala "Tateng Janma Ngesthi Aji" yaitu tahun 1815 saka, yang jika dikonversi menjadi 1886 masehi atau pada masa pemerintahan Paku Alam V. Pada prosesi penobatan Gathayu, diceritakan tentang busana yang dikenakan oleh raja dan suasana rakyat saat menghadap kepada raja. Terdapat piwulang atau ajaran dari Prabu Mendhang atau ayah mertua Gathayu tentang cara menjadi pemipin yang baik untuk negaranya.
This research discusses the Panji Ino Kartapati manuscript, collection of Pakualaman Library with collection code 0152/PP/73. Editing and translation will be carried out from pupuh I–II. The Panji Ino Kartapati manuscript was written in Javanese script and language. This manuscript has 580 pages in macapat song and consists of 67 pupuh. The story begins with the family of King Daniswara, the change of king’s thrones, and the coronation of Dewakusuma replacing his grandfather as king of Penataran.
An analysis will be carried out based on codicological theory to determine the physical condition of the manuscript and textological theory to obtain information about the contents of the manuscript. Text editing is carried out using the text criticism method, while the translation will be presented in Indonesian using mixed translation theory so that the language is more flexible but does not change the context.
Panji Ino Kartapati pupuh I–II contains several information such as the date of the manuscript was copied in the form of candras?ngkala “Tateng Janma Ngesthi Aji” or 1815 saka, which if converted becomes 1886 AD during the reign of Paku Alam V. During the coronation, stories were told about the clothes worn by the king and the atmosphere of the people when facing the king. There are piwulang or teachings from Prabu Mendhang or Gathayu’s father-in-law about how to be a good leader for his country.
Kata Kunci : Panji Ino Kartapati, Suntingan, Terjemahan, Candrasengkala, Busana, PIwulang