Laporkan Masalah

SELF-DISCOVERY DAN TRANSFORMASI KEPRIBADIAN DALAM NOVEL HOUSE ON ENDLESS WATER: KAJIAN POSTMEMORY

Nerry Agustin, Achmad Munijid, M.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Sastra

Peristiwa traumatis yang terjadi di masa anak-anak seringkali tersimpan di alam bawah sadar yang terbawa hingga dewasa dan muncul melalui gejala-gejala yang mengusik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efek jangka panjang dari peristiwa traumatis di masa lalu terhadap kehidupan di masa sekarang yang terdapat di dalam novel House on Endless Water karya Emuna Elon. Penelitian ini menggunakan teori Postmemory yang dikemukakan oleh Marianne Hirsch untuk melihat 1) Bagaimana bentuk transmisi memori dan trauma yang terdapat di dalam novel; 2) Bagaimana implikasi dari return journey terhadap identitas dan personalitas tokoh utama; dan 3) Bagaimana rekonstruksi memori membantu tokoh utama untuk melakukan rekonsiliasi terhadap memori dan trauma yang diterimanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat dua bentuk transmisi yang memediasi pembentukan memori dan trauma pada tokoh utama, yaitu transmisi affiliative dan transmisi familial. Transmisi affiliative di mediasi oleh arsip foto keluarga, arsip sejarah, dan kesaksian yang diberikan oleh penyintas dan generasi sezaman dari peristiwa Holocaust. Transmisi familial dimediasi oleh tindakan non-verbal ibu dan potongan cerita yang dibagikan oleh kakak perempuan tokoh utama. Transmisi affiliative yang diterima oleh tokoh utama memengaruhi pembentukan memori dan trauma yang berkaitan dengan identitasnya sebagai seorang Yahudi dan bagian dari komunitas Yahudi, sedangkan transmisi familial yang diterima oleh tokoh utama memengaruhi pembentukan memori dan traumanya terhadap identitasnya sebagai seorang anak, seorang ayah, dan sebagai anggota keluarga; 2) Return journey dilakukan oleh tokoh utama dengan kembali ke Amsterdam dimana peristiwa traumatis dari masa lalu terjadi. Return journey yang dilakukan tokoh utama membantunya dalam menemukan titik-titik penghubung antara masa lalu dengan masa sekarang sehingga memungkinkannya untuk melakukan self-discovery serta mengalami transformasi kepribadian; 3) Rekonstruksi memori yang dilakukan oleh tokoh utama menciptakan sebuah ruang negosiasi dan membawanya pada sebuah refleksi mendalam akan peristiwa traumatis yang terjadi di masa lalu dan pengalaman pribadinya. Hal ini menjadi bagian penting yang membantu tokoh utama dalam melakukan rekonsiliasi dengan dirinya, sosok ibu yang membesarkannya, keluarga kandungnya, dan orang-orang non-Yahudi Amsterdam.

Kata Kunci: postmemory, memori, trauma, transmisi, return journey, rekonstruksi memori, rekonsiliasi

Traumatic events that occur during childhood are often stored in the subconscious which carry over into adulthood and appear through disturbing symptoms. This research aims to reveal the long-term effects of past traumatic events as contained in House on Endless Water by Emuna Elon. This research uses the Postmemory theory proposed by Marianne Hirsch to reveal 1) The forms of memory and trauma transmission exist in the novel; 2) The implications of return journey on the formation of the identity and personality of the main character; and 3) How memory reconstruction helps the main character to reconcile with the memory and trauma he received. The results of this research show that: 1) There are two forms of transmission that mediate the formation of memory and trauma in the main character, namely affiliative transmission and familial transmission. Affiliative transmission is mediated by family photo archives, historical archives, and testimonies provided by survivors and post-generations of the Holocaust. Familial transmission is mediated by the mother's non-verbal actions and past traumatic stories shared by the main character's older sister. The affiliative transmission received by the main character influences the formation of memories and trauma related to his identity as a Jew and part of the Jewish community, while the familial transmission influences the formation of his memories and trauma regarding his identity as a child, a father, and as a family member; 2) The main character carries out a return journey by returning to Amsterdam where a traumatic event from the past occurred. The return journey undertaken by the main character helps him find connecting points between the past and the present, thereby enabling him to carry out self-discovery and experience personality transformation; 3) The reconstruction of memory carried out by the main character creates a space for negotiation and leads him to a deep reflection on traumatic events that occurred in the past and his personal experiences. This is an important part that helps the main character reconcile with himself, the mother who raised him, his biological family, and the non-Jewish people in Amsterdam.

Keywords: postmemory, memory, trauma, transmission, return journey, memory reconstruction, reconciliation

Kata Kunci : postmemory, memori, trauma, transmisi, return journey, rekonstruksi memori, rekonsiliasi

  1. S2-2024-495146-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495146-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495146-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495146-title.pdf