Laporkan Masalah

Framing Berita Petani Milenial Jawa Barat sebagai Agen Pembangunan Pertanian pada Stasiun Televisi Nasional di Indonesia

SANDITHA SETYA WISAKSANTI, Mesalia Kriska, SP., M.Sc.; Dr. Ir. Roso Witjaksono, MS.

2024 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi framing berita Program Petani Milenial Jawa Barat sebagai agen pembangunan pertanian pada stasiun televisi nasional di Indonesia. Metode dasar yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui analisis framing model Pan dan Kosicki yang mengacu pada empat struktur analisis yaitu sintaksis, skrip, retoris, dan tematik. Setelah melakukan analisis secara mendalam maka didapatkan hasil bahwa pada struktur sintaksis sebagian besar berita menggunakan prinsip piramida terbalik, pada struktur skrip unsur 5W1H tidak seluruhnya lengkap, tidak seluruh berita memuat tematik yang lengkap, serta terdapat penggunaan retoris pada pilihan kata dan pernyataan. Framing pemberitaan Program Petani Milenial Jawa Barat oleh iNews TV, Metro TV, Kompas TV, dan tvOne disesuaikan dengan gaya penyajiannya tersendiri. iNews TV menyoroti keberhasilan dan manfaat Program Petani Milenial, serta pentingnya investasi dalam pendidikan dan pelatihan bagi petani muda dalam menghadapi tantangan pertanian masa depan. Metro TV menyoroti perubahan sosial terkait fenomena migrasi anak muda dari pekerjaan kantoran ke sektor pertanian sebagai respons terhadap disrupsi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kompas TV menyoroti peningkatan ekonomi melalui pemasaran gula aren hingga ke pasar dunia. tvOne menyoroti latihan bimbingan teknis dalam sektor pertanian dan pemanfaatan teknologi dalam proses pertanian, termasuk sertifikasi halal dan IPRT. Sementara itu, framing berita agen pembangunan pertanian mengacu pada indikator teknologi, ekonomi, dan sosial.

This research aims to This research aims to identify the framing of news about the West Java Millennial Farmers Program as agricultural development agents on national television stations in Indonesia. The basic method used is qualitative with a descriptive approach through framing analysis using Pan and Kosicki's model, which refers to four analytical structures: syntax, script, rhetoric, and thematic. After conducting in-depth analysis, the results show that in the syntax structure, most news use the inverted pyramid principle. In the script structure, not all news contains complete elements of the 5W1H, not all news includes complete thematic elements, and there is the use of rhetoric in word choice and statements. The framing of the West Java Millennial Farmers Program by iNews TV, Metro TV, Kompas TV, and tvOne is adjusted according to their own presentation styles. iNews TV highlights the success and benefits of the West Java Millennial Farmers Program, as well as the importance of investment in education and training for young farmers in facing future agricultural challenges. Metro TV focuses on social changes related to the phenomenon of young people migrating from office jobs to the agricultural sector in response to economic disruptions caused by the Covid-19 pandemic. Kompas TV highlights economic improvement through the marketing of palm sugar to the global market. tvOne highlights technical guidance training in the agricultural sector and the utilization of technology in the farming process, including halal certification and IPRT. Meanwhile, the framing of agricultural development agents refers to indicators of technology, economy, and social aspects. 

Kata Kunci : analisis framing, pembangunan pertanian, petani milenial, jawa barat, stasiun televisi

  1. S1-2024-455624-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455624-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455624-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455624-title.pdf