Objektifikasi Seksual pada Perempuan dan Resepsi Audiens (Analisis Resepsi Audiens terhadap Objektifikasi Seksual pada Karakter Sarah dalam Film Mencuri Raden Saleh)
RADEN BINTANG AGNA FADHILA, Dr. Budi Irawanto, S.I.P., MA.
2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Film
Mencuri Raden Saleh (2022)
karya Angga Dwimas Sasongko menghadirkan karakter Sarah, perempuan petarung
yang kuat, pemberani, dan juga berhati lembut. Ironisnya, beberapa momen dalam
film memperlihatkan adanya objektifikasi seksual pada karakter Sarah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pemaknaan audiens
terhadap objektifikasi seksual pada karakter Sarah dalam film Mencuri
Raden Saleh. Penelitian deskriptif kualitatif dengan
paradigma interpretatif ini melihat audiens sebagai pihak aktif yang memaknai
sendiri teks media yang dikonsumsinya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan
mereka. Data penelitian dikumpullkan menggunakan teknik wawancara mendalam
bersama dengan enam informan terpilih yang telah memenuhi beberapa kriteria
sebagai representasi dari audiens film Mencuri Raden Saleh. Dianalisis
menggunakan teori encoding/decoding Hall (2005), pemaknaan audiens akan
diklasifikasikan pada tiga posisi, yaitu posisi dominan-hegemonik, posisi
negosiasi, dan posisi oposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga informan
berada pada posisi pemaknaan dominan-hegemonik dan tiga informan berada pada
posisi pemaknaan negosiasi dengan tidak adanya informan pada posisi oposisi.
Posisi dominan-hegemonik berarti informan tak memaknai adanya objektifikasi
seksual pada karakter Sarah. Posisi negosiasi berarti informan memaknai adanya
objektifikasi seksual pada karakter Sarah dengan juga menerima preferred
code dari kreator teks tentang karakter Sarah. Hasil pemaknaan informan ini
berkaitan erat dengan frameworks of knowledge mereka yang terbentuk dari
faktor-faktor kontekstual seperti identitas, ideologi, interaksi dengan keluarga, agama, budaya, kebiasaan
bermedia, hingga pengalaman mereka saat bersinggungan dengan isu-isu yang
tengah mereka maknai.
Stealing Raden Saleh (2022) by Angga Dwimas Sasongko presents the character of
Sarah, a female fighter who is strong, brave, and also soft-hearted. Ironically, several moments in the movie show the sexual objectification of Sarah's character. The
purpose of this research is to
find out and describe how the audience's interpretation of the sexual
objectification of Sarah's character in the movie Stealing Raden Saleh. This descriptive
qualitative research with an interpretive paradigm sees the audience as active
parties who interpret the media texts they consume based on their experiences and
knowledges. Research
data will be collected using in-depth interview techniques with six selected
informants who have met several criteria as a representation of the audience for the
movie Stealing Raden Saleh. Analyzed
using Hall's encoding/decoding theory, the audience's meaning will be classified into three
positions, namely dominant-hegemonic position, negotiated position, and oppositional position. The
results showed that three informants were in the dominant-hegemonic position
and three informants were in the negotiated position with no informants in the
oppositional position. The dominant-hegemonic position means that the
informants do not interpret the sexual objectification of Sarah's character.
The negotiated position means that the informants interpret the sexual
objectification of Sarah's character and also accept the preferred code from
the text creator about Sarah's character. The results of informants'
interpretations are closely related to their frameworks of knowledge formed from contextual factors such as
identity, ideology, interaction with family, religion, culture, media habits,
and their experiences with the issues they interpret.
Kata Kunci : resepsi audiens, film Mencuri Raden Saleh, objektifikasi seksual pada perempuan.