Transformasi Nilai-Nilai Budaya Pada Batik Sebagai Trend Fashion Dalam Industri Budaya Populer (Studi Kasus Batik Yogyakarta)
Muhammad Ilham Hammam, Dr. Sartini, M.Hum; Fitri Alfariz, S.Fil., M.Phil.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian membahas tentang transformasi nilai-nilai budaya pada batik yang menjadi fashion dalam budaya populer. Latar belakang penelitian berdasarkan pada pengembangan batik sebagai suatu tren dan isu apropriasi dalam budaya populer. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan nilai-nilai budaya pada batik Yogyakarta dan memaparkan hakikat dari transformasi nilai-nilai budaya pada batik saat menjadi tren fashion sebagai bentuk budaya populer.
Penelitian ini merupakan penelitian filsafat berupa pemasalahan aktual dengan menerapkan data kualitatif yang diperoleh melalui studi lapangan dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik deskriptif, intepretasi, heuristika, dan refleksi kritis.
Hasil dari penelitian yang dilakukan memuat dua permbahasan pokok: Pertama, batik adalah warisan budaya dan seni estetik yang bernilai adiluhung karena memiliki ragam muatan nilai budaya seperti nilai spiritual pada corak simbolis yang sakralnya, nilai estetika pada arti dan makna filosofis dibalik keindahan batik, dan nilai etik pada fungsi batik dalam adat tradisi. Perkembangan batik Yogyakarta beralih pada produk budaya berupa komoditi karena mulai mengikuti selera pasar sehingga memunculkan suatu tren. Kedua, pada praktiknya posisi batik sebagai trend fashion memprioritaskan nilai estetika dengan mereproduksi dan komodifikasi simbol batik sebagai orientasi produk budaya yang bernilai komersil karena produk batik sebagai fashion mampu memberikan harmonisasi pada penampilan.
This research discusses the transformation of cultural value in batik which has bercome fashion in popular culture. The research background is based on the development of batik as a trend fashion and issue of cultural appropriation in popular culture. The aim of the research is to describe the cultural value in Yogyakarta batik and explain the essence of transformation of cultural value in batik when it becomes a fashion trend as a form of popular culture.
This research is philosophical research is the form of actual problem by applying qualitative data obtained through field studies dan literature studies. The data obtained was analyzed using descriptive techniques, interpretation, heuristics, and critical reflection.
The result of the research carried out contain two main discussions. First, batik is a cultural heritage and aesthetic art that has great value because it has a variety of cultural value such as spiritual value in its scared symbolic patterns, aesthetic value in the meaning and philosopihical significance behind the beauty of batik, and value ethics on function of batik in traditional customs. The development of Yogyakarta batik is based on cultural products in the form of commodities because it is starting to follow martket tastes, giving rise to a trend. Second, in practice the position of batik as a fashion trend priotitizes aesthetic values by reproducing and commodifying batik symbols as a form of cultural product orientation thet has commercial value because batik products as fashion are able to provide harmonization to appearance.
Kata Kunci : Nilai, Batik, Fashion, Budaya Populer