Perilaku Membeli Pakaian Ramah Lingkungan di Indonesia
Natasya Rahma, B.M Purwanto, Dr., M.B.A.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Industri
mode di Indonesia memiliki dampak lingkungan yang signifikan, berkontribusi
terhadap emisi karbon global, polusi air, dan limbah tekstil. Seperti misalnya
industri fast fashion, yang ditandai oleh produksi tinggi dan ketahanan
pakaian yang rendah, telah menghasilkan praktik-praktik yang tidak
berkelanjutan. Meskipun demikian, ada sebuah gerakan yang tumbuh menuju fesyen
yang berkelanjutan atau biasa disebut pakaian ramah lingkungan di Indonesia
yang dipicu oleh kesadaran konsumen yang semakin meningkat dan kebutuhan untuk
mengatasi dampak lingkungan dan sosial dari industri ini. Mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terkait pakaian ramah
lingkungan memiliki nilai penting karena dapat memberikan wawasan tentang cara
meningkatkan konsumsi pakaian ramah lingkungan di Indonesia. Dengan pemahaman
tersebut, pelaku usaha serta pembuat kebijakan dapat merancang strategi untuk
menciptakan industri mode yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab
secara sosial di Indonesia. Penelitian
ini berfokus pada pengujian pengaruh persepsi harga, sikap lingkungan, literasi
lingkungan, dan produk eco-label terhadap perilaku pembelian produk
pakaian ramah lingkungan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei
kuesioner sebagai media pengumpulan data. Objek yang diteliti yakni merek-merek
produk pakaian ramah lingkungan yang ada di Indonesia. Adapun sampel penelitian
dipilih menggunakan metode non-probability sampling dengan menggnakan
data dari 387 responden yang dianalisis menggunakan metode analisis regresi linear berganda dan dianalisis menggunakan
software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan persepsi harga, sikap lingkungan,
literasi lingkungan, dan produk eco-label berpengaruh positif dan
signifikan pada perilaku pembelian. Selain itu, produk eco-label
dikatakan sebagai prediktor terbaik dari perilaku pembelian produk pakaian
ramah lingkungan di Indonesia.
The fashion
industry in Indonesia has a significant environmental impact, contributing to
global carbon emissions, water pollution, and textile waste. For instance, the fast
fashion industry, characterized by high production and low garment durability,
has generated unsustainable practices. Nevertheless, there is a growing
movement towards more sustainable fashion, also known as environmentally
friendly clothing, in Indonesia, driven by an increasingly aware consumer base
and the necessity to address the environmental and social impacts of this
industry. Identifying factors influencing consumer purchasing behavior related
to environmentally friendly clothing is crucial as it can provide insights into
how to enhance the consumption of such clothing in Indonesia. With this
understanding, businesses and policymakers can devise strategies to create a
more environmentally friendly and socially responsible fashion industry in
Indonesia. This research aims to examine the influence of price perception,
environmental attitude, environmental literacy, and eco-label products on the purchasing behavior of environmentally
friendly clothing products in Indonesia. The research utilizes a questionnaire
survey method for data collection, with the study concentrating on brands of
environmentally friendly clothing products in Indonesia. The research sample is
selected using non-probability sampling methods, with data from 387 respondents
analyzed through multiple linear regression analysis and processed using SPSS
software. The research findings showed that price perception, environmental
attitude, environmental literacy, and eco-label
products have a positive and significant impact on purchasing behavior.
Moreover, eco-label products are
identified as the strongest predictor of purchasing behavior for
environmentally friendly clothing products in Indonesia.
Kata Kunci : Pakaian Ramah Lingkungan, Perilaku Pembelian, Sikap Lingkungan, Literasi Lingkungan, Produk Eco-label