Relasi Manusia dan Teknologi di Era Digital dalam Perspektif Humanisme-Teknologi Erich Fromm
Natasha Eunice Priscilla, Drs. Imam Wahyudi, M.Hum.; Dr. Abdul Rokhmat Sairah Z, S.Fil., M.Phil.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia di era digital. Meskipun membawa sejumlah keuntungan, terdapat indikasi bahwa cara manusia menggunakan teknologi telah merusak kemanusiaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penyelidikan terhadap hubungan manusia dan teknologi menjadi penting untuk mengidentifikasi dampak teknologi serta merumuskan solusi yang mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab persoalan tersebut dengan menjelaskan relasi manusia dan teknologi di era digital menggunakan perspektif humanisme-teknologi Erich Fromm.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menaruh perhatian pada persoalan aktual. Metode hermeneutika filsafat digunakan dengan melibatkan unsur-unsur metodis seperti interpretasi, induksi, deduksi, kesinambungan historis, komparasi, heuristika, bahasa inklusif atau analogal, serta deskripsi. Data kepustakaan digali dari berbagai buku, jurnal, artikel, dan sumber tertulis lainnya.
Hasil penelitian ini mengungkap kompleksitas hubungan manusia dan teknologi di era digital. Teknologi membentuk dan memengaruhi cara manusia berinteraksi dengan dunia. Cara manusia menggunakan teknologi mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan membuatnya teralienasi. Ketergantungan pada teknologi mencerminkan orientasi nekrofilik, dengan ketertarikan yang lebih pada teknologi yang tidak hidup daripada pengalaman kehidupan di dunia fisik. Manusia di era digital cenderung melakukan konformitas dengan mengikuti standar atau tren di platform digital. Mereka mengadopsi modus memiliki yang berfokus pada konsumsi terus-menerus untuk mengatasi kebosanan akibat kepasifannya. Perspektif humanisme-teknologi Erich Fromm menekankan aktualisasi potensi diri melalui cinta, pikiran, dan kerja produktif sebagai respons terhadap permasalahan dehumanisasi. Fromm juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mengambil alih kendali atas teknologi, memastikan pengembangan dan implementasi teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Technology has become an inseparable part of human life in the digital age. Despite bringing numerous benefits, there are indications that the way humans use technology has damaged humanity. With the ongoing development of technology, investigating the relationship between humans and technology become crucial to identify the impact of technology and formulate solutions that can maintain a balance between technological progress and human values. This research aims to address this issue by explaining the relationship between humans and technology in the digital age using Fromm's technological humanism.
This research is a qualitative study focusing on current issues. The method of philosophical hermeneutics is employed, incorporating methodological elements such as interpretation, induction, deduction, historical continuity, comparison, heuristics, inclusive or analogal language, and description. Literatur data are gathered from various books, journal, articles, and other written sources.
The results of this research reveal the complexity of the relationship between humans and technology in the digital age. Technology shapes and influences how humans interact with the world. The way humans use technology reflects a necrophilic orientation, with a greater interest in non-living technology than experiencing life in the physical world. Humans in the digital age tend to conform by following standards or trends on digital platforms. They adopt a mode of having that focuses on continuous consumption to cope with the boredom resulting from their passivity. Erich Fromm's technological humanism emphasizes self-actualization through productive love, thinking, and work as a response to the problem of dehumanization. Fromm also encourages cross-sector collaboration to take control of technology, ensuring the development and implementation of technology that aligns with human values.
Kata Kunci : manusia, teknologi, era digital, Erich Fromm, humanisme-teknologi