ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI HARGA PERUMAHAN MENENGAH MEWAH DI SLEMAN MENGGUNAKAN METODE HEDONIC PRICE
FENDY RAHMA WARDANA ADJIE, Anisa Nurpita, S.E., M.Ec.,Dev.
2024 | Tugas Akhir | D4 Manajemen dan Penilaian Properti
Perumahan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu perumahan
komersil dan perumahan umum (rumah subsidi). Kedua tipe perumahan ini mempunyai
perbedaan yang sangat mendasar diantaranya harga penjualan, tipe dan luasan
tanah dan rumah, fasilitas dan sarana lingkungan serta lokasi perumahan.
Perumahan komersial mempunyai tipe yang beragam baik dari segi luas bangunan
maupun luas tanah ditambah lagi desain rumah komersial lebih beragam dan bisa
menyesuaikan sesuai keinginan. Sedangkan rumah subsidi pada umumnya memiliki
tipe rumah yang sama di setiap daerah dan desainnya tidak berubah serta
memiliki fasilitas yang minim. Perumahan komersial dengan tipe menengah ke atas
di DIY banyak terbangun dan tersebar di pelbagai daerah. Salah satu perumahan
kelas menengah ke atas yang banyak dijumpai di Yogyakarta yaitu di Kabupaten
Sleman. Dalam menentukan harga jual rumah tidak serta merta dari biaya
membangunnya saja, akan tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor yang
memengaruhi harga jual di sekitar rumah tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui parameter atau faktor yang memengaruhi harga jual perumahan
menengah-mewah di Kabupaten Sleman. Dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis data yaitu metode hedonic price yang mana dalam mengolah datanya
menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi menghasilkan
bahwa dari 9 (sembilan) parameter yang diuji menghasilkan 7 (tujuh) parameter
yang memengaruhi harga jual perumahan menengah-mewah di Kabupaten Sleman.
Kesembilan parameter tersebut antara lain luas tanah, luas bangunan, umur
bangunan, jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, jarak ke fasilitas kesehatan
dan jarak ke POI.
Housing is divided into two categories of commercial
housing and public housing (subsidized houses). These two types of housing have
very basic differences including sales prices, types and areas of land and
houses, environmental facilities, and housing locations. Commercial housing has
various types both in terms of building area and land area plus the design of
commercial houses is more diverse and can customize as desired. Meanwhile,
subsidized housing generally has the same type of house in each region and the
design does not change and the facilities are minimal. Commercial housing with
the middle to upper class type in DIY is widely built and spread in various
regions. One of the upper middle-class housings that is found in Yogyakarta is
in Sleman Regency. In determining the selling price of a house, it is not only
the cost of building it but also considering the factors that affect the
selling price around the house. This study aims to determine the parameters or
factors that affect the selling price of medium-luxury housing in Sleman
Regency. In this study using data analysis techniques, namely the hedonic price
method which in processing the data uses multiple regression analysis. The
results of the regression analysis showed that out of the 9 (nine) parameters
tested, 7 (seven) parameters influenced the selling price of medium-luxury
housing in Sleman Regency. The nine parameters include land area, building
area, building age, number of bedrooms, number of bathrooms, distance to
healthcare facilities and distance to POI (Point of View)
Kata Kunci : Perumahan Menengah-Mewah, Hedonic Price, Harga Jual