Laporkan Masalah

SIGNIFIKANSI PUISI SAEDULDO SESANGEUL TTEUNEUNGUNA KARYA HWANG JI-U: KAJIAN SEMIOTIKA RIFFATERRE

Dhea Mita Adfuza, Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D.

2024 | Skripsi | BAHASA KOREA

Penelitian ini menganalisis makna dari puisi Saedeuldo Sesangeul Tteuneunguna “??? ??? ????” ‘Bahkan burung burung pun meninggalkan dunia ini’ karya Hwang Ji-u tahun 1983. Puisi ini dianalisis menggunakan teori Michael Riffaterre (1978). Berdasarkan teori semiotika Riffaterre (1978) terdapat empat tahapan dalam melakukan analisis, namun puisi dianalisis hanye menggunakan dua tahapan yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode kualitatif untuk memahami makna puisi demi mendapatkan penjelasan yang lebih dalam. Melalui pembacaan heuristik puisi ini bermakna tentang kawanan burung yang sedang terbang bebas dan penyair yang menginginkan hal serupa untuk dapat terbang ke suatu tempat.

Melalui pembacaan hermeneutik, dapat diketahui bahwa penyair mengungkapkan harapannya untuk dapat bebas dari situasi yang kacau yang dikuasai oleh kediktatoran militer. Burung-burung digunakan sebagai simbol kebebasan.

Puisi ini secara garis besar menceritakan tentang penyair yang terjebak dalam kenyataan pahit yang dihadapinya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penyair ingin merasakan kebebasan dari kekacauan yang terjadi namun, penyair merasa pasrah dan tidak berdaya karena keinginannya tidak pernah menjadi kenyataan. Satir juga ditemukan dalam beberapa sajak puisi ini yang memiliki karakteristik kritik, ironi dan implisit. Satir khususnya digunakan dalam puisi ini sebagai alat untuk menganjurkan perubahan sosial dan politik pada tahun terciptanya puisi. Selain itu, satir juga digunakan untuk menyindir apa yang dilihat oleh penyair pada layar bioksop ternyata tidak sama dengan apa yang terjadi di dunia nyata.

This study analyzes the meaning of the poem "??? ??? ????" (Even Birds are Leaving the World) by Hwang Ji-U. This poem was created in 1983 and is one of the famous poems in Korea. To find out the meaning of this poem, the poem is analyzed using Michael Riffaterre's theory (1978). According to Riffaterre's semiotics theory (1978), there are four stages in conducting the analysis, but only two stages were used to analyze the poem: heuristic reading and hermeneutic reading to determine the meanings of the poem based on literary conventions. The method employed in this study is a qualitative method to understand the meaning of poetry in order to obtain a deeper explanation.

Based on heuristic reading, it can be seen that the poem’s literal meaning is about birds flying freely and the poet's hope to fly somewhere. Furthermore, it can be seen that the poet expresses his hope to be free from an oppressive situation filled with military dictatorship during that time which is explained in stages of hermeneutic reading. The birds in hermeneutic reading are used as a symbol of freedom.

It can be concluded that, in general, the poem tells the story of a poet trapped in the bitter reality he was facing at that time. The poet desires to experience freedom from the chaos that surrounds him. However, in the end, the poet feels despair and vulnerability because their desire never becomes a reality. Satire is also found in several of these poems which have characteristics of criticism, irony, and implicitness. Satire in particular is used in this poem as a tool used for advocating social and political change in the year the poem was created. Additionally, elements of satire are also used to criticize what the poet sees on the cinema screen, which turns out to be different from what happens in the real world.

Kata Kunci : Saedeuldo Sesangeul Tteuneunguna, Hwang Ji-U, Semiotika Riffaterre

  1. S1-2024-428370-abstract.pdf  
  2. S1-2024-428370-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-428370-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-428370-title.pdf