Analisis Resepsi Audiens Gen Z Terhadap Konten Akun @indonesiatanpapacaran di Instagram
Muhammad Iqbal Haqiqi, Dr. Widodo Agus Setianto, M.Si.
2023 | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Melihat tingginya angka pergaulan bebas, membuat beberapa organisasi tergerak untuk menginisiasi sebuah kampanye. Indonesia Tanpa Pacaran menjadi salah satu pelopor gerakan dakwah yang berfokus pada penolakan praktik perzinaan. Salah satu kanal yang dimanfaatkan adalah Instagram. Pemanfaatan media sosial dalam gerakan Indonesia Tanpa Pacaran memberikan kesempatan pada mereka untuk menyebarkan narasinya tanpa harus melalui media massa. ITP berusaha menyasar target audiens berusia 17-27 tahun karena kelompok tersebut rentan terhadap pacaran. Berkat masifnya kampanye ITP, mereka berhasil menjaring 800 ribu pengikut di Instagram. Dalam perjalanannya, ITP menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat. Pemaknaan antara audiens satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan. Hal ini memunculkan ketertarikan peneliti untuk mengetahui pemaknaan audiens terhadap pesan yang diunggah dalam Instagram ITP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi audiens yang ITP di kanal media sosial, yakni Instagram. Peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis resepsi milik Stuart Hall. Penelitian ini membuktikan teori bahwa masing-masing audiens memaknai pesan yang diterimanya secara berbeda, dipengaruhi oleh latar belakang, pendidikan, dan lingkungan yang berbeda. Meskipun hampir semua informan setuju terhadap pesan menolak pacaran, akan tetapi dalam praktiknya tidak semua informan sepenuhnya setuju dengan cara mengkomunikasikannya.
Seeing the high rate of promiscuity, several organizations were moved to initiate a campaign. Indonesia Without Dating is one of the pioneers of the da'wah movement which focuses on rejecting the practice of adultery. One of the channels used is Instagram. The use of social media in the Indonesia Without Dating movement gives them the opportunity to spread their narrative without having to go through mass media. ITP tries to target the target audience aged 17-27 years because this group is vulnerable to dating. Thanks to the massive ITP campaign, they managed to attract 800 thousand followers on Instagram. Along the way, ITP raises pros and cons in society. The meaning between one audience and another is different. This aroused researchers' interest in finding out the audience's meaning of messages uploaded to Instagram ITP. This research aims to determine the reception of ITP audiences on social media channels, namely Instagram. Researchers will use a qualitative approach with Stuart Hall's reception analysis method. This research proves the theory that each audience interprets the messages they receive differently, influenced by different backgrounds, education and environments. Even though almost all informants agree with the message of rejecting dating, in practice not all informants fully agree with the way of communicating it.
Kata Kunci : Analisis resepsi, Instagram, @indonesiatanpapacaran, Dakwah