Laporkan Masalah

MAKNA PUISI “AYYUHA AL-LAILU” DALAM ANTOLOGI AGANI AL- HAYATI KARYA AB? AL-QASIM ASY-SYABI: ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE

Revanda Nur Rizky, Dr. Hindun, M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA ARAB

Puisi “Ayyuha al-Lailu” merupakan salah satu puisi yang berada dalam antologi Agani al-Hayati karya Abu Al-Qasim asy-Syabi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam puisi “Ayyuha al-Lailu”. Penelitian ini menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang digunakan untuk mengkaji makna tanda-tanda yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua dari empat tahap metode semiotik yang dikemukakan oleh Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi “Ayyuha al-Lailu” merupakan puisi beraliran neoklasik dengan mengikuti pola puisi Arab tradisional, yaitu metrumnya yang mengikuti Bahr Khafif dan rimanya berpola sama, yaitu “bi”. Penelitian ini menunjukkan bahwa puisi “Ayyuha al-Lailu” mengungkapkan penderitaan dan kesedihan rakyat Tunisia ketika berada di bawah penjajahan Prancis. Penderitaan rakyat Tunisia yang disebabkan oleh penjajahan Prancis mencakup beberapa aspek yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik negara tersebut. Puisi ini menyampaikan seruan bagi rakyat Tunisia agar senantiasa menyerahkan segala urusan kepada Tuhan, dan terus bersemangat serta tidak berputus asa dalam memperjuangkan tanah air mereka. Selain itu, puisi ini menggambarkan tentang berbagai macam bentuk perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Tunisia terhadap kolonialisme Prancis. 

The poem "Ayyuha al-Lailu" is one of the poems in the anthology Agani al-Hayati by Abu Al-Qasim asy-Syabi. This research aims to uncover the meaning contained within the poem "Ayyuha al-Lailu". The study utilizes semiotic theory, which is employed to examine the meaning of signs present in a literary work. The method employed in this research consists of two out of the four stages of semiotic analysis proposed by Michael Riffaterre: indirect of expression and semiotic reading, which comprises heuristic and hermeneutic readings.

The findings of this research indicate that the poem "Ayyuha al-Lailu" follows a neoclassical style by adhering to the traditional Arab poetry pattern, specifically employing the Bahr Khafif meter and utilizing the same rhyme pattern of "bi". The study reveals that the poem "Ayyuha al-Lailu" portrays the suffering and sorrow of the Tunisian people during the French colonization. The affliction endured by the Tunisian populace under French rule encompasses various aspects affecting the social, economic, and political life of the country. The poem conveys a call for Tunisians to entrust all matters to God, urging them to maintain resilience and not lose hope in their struggle for their homeland. Additionally, the poem depicts the various forms of resistance undertaken by the Tunisian people against French colonialism.

Kata Kunci : Kata kunci: Abu al-Qasim asy-Syabi, Ayyuha al-Lailu, Tunisia, Teori Semiotik 

  1. S1-2024-428436-abstract.pdf  
  2. S1-2024-428436-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-428436-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-428436-title.pdf