Strategi Perencanaan Pelestarian Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar Budaya di Kawasan Pusat Kota Pangkalpinang, Kep. Bangka Belitung
Mishbah Fial Kahfi, Dr. Tjahjono Prasodjo, M.A.
2023 | Tesis | S2 Arkeologi
Perkembangan pusat Kota
Pangkalpinang yang memiliki keberagaman Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar
Budaya pada saat ini menjadi sorotan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pemanfaatan untuk bisnis waralaba. Akan tetapi beberapa bangunan cagar budaya
dan objek diduga cagar budaya disana mengalami ancaman baik secara fisik maupun
non fisik seperti nilai penting yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu penelitian ini dibuat untuk merancang pelestarian yang
sesuai lanskap Kota Pangkalpinang sehingga dapat bermanfaat untuk kelestarian
Cagar Budaya (CB) dan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) beserta masyarakat di
sekitarnya dengan meninjau rancangan yang dibuat berdasarkan acuan pada nilai
penting, stakeholder, aturan hukum yang berlaku, dan Historical Urban Landscape.
Berdasarkan data lapangan,
wawancara, dan studi literature, ditemukan bahwa terdapat tiga jenis
budaya yang ditemukan berdasarkan sebaran Cagar Budaya dan Objek Diduga Cagar
Budaya yakni Eropa,
Tionghoa dan Melayu. Selain itu ditemukan juga
pemeringkatan urgensi terhadap pelestarian objek Cagar Budaya dan Objek Diduga
Cagar Budaya yang ditinjau berdasarkan nilai penting. Nilai penting tersebut merupakan bagian
dari rancangan pelestarian berdasarkan Historical Urban Landscape yakni nilai penting, menentukan stakeholder,
sosial ekonomi masyarakat, peraturan pelestarian,
rancangan berkelanjutan, pendanaan: kemitraan.
The development of Pangkalpinang
city center, with its diverse cultural heritage and suspected cultural heritage
objects, has garnered attention from the community for participation in
franchise business utilization. However, some cultural heritage buildings and
suspected cultural heritage objects there are facing threats, both physical and
non-physical, such as the significant values they contain. Hence, this research
is conducted to design the preservation that align with the Pangkalpinang
Cityscape, aiming to benefit the conservation of cultural heritage and objects suspected of being
cultural heritage, along with the surrounding community. This is achieved by
examining designs based on essential values, stakeholders, applicable legal
regulations, and Historical Urban Landscape.
Based on field data, interviews, and
literature studies, it was found that there are three cultural identified by
the distribution of cultural heritage and suspected cultural heritage objects, there is Europe, Chinese and Malay. Additionally, a ranking of urgency for the preservation of
these objects was determined based on their significant values. Consequently, value based is a part of preservation design using value based, stakeholder, social-economic of community,
preservation
rules, funding: partnership and continouse planning based on Historical Urban
Landscape principles.
Kata Kunci : Pelestarian, Cagar Budaya, Objek Diduga Cagar Budaya, Pusat Kota Pangkalpinang.