Preservasi Film Seluloid sebagai Wujud Penyelamatan Film Indonesia (Studi Kasus di Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022)
Hana Lalitya Nursafira, Waluyo, S.S., M.Hum.; Irfan Rizky Darajat, S.I.P., M.A.; Arif Rahman Bramantya, S.S., M.A.
2023 | Tugas Akhir | D4 Pengelolaan Arsip Rekaman Informasi
Penelitian proyek akhir ini menjelaskan mengenai upaya pelaksanaan preservasi film seluloid yang dilakukan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di tahun 2022. Film seluloid merupakan produk budaya yang perlu diselamatkan sebab materinya yang rentan mengalami kerusakan seiring dengan perkembangan waktu. Karena film seluloid masuk ke dalam lingkup objek pemajuan kebudayaan, maka dari itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terdapat tanggung jawab untuk melakukan preservasi film seluloid. Sejak tahun 2013, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mulai melakukan penyelamatan film seluloid karya seniman Indonesia periode tahun 1926-2010. Sehingga, tujuan penelitian dari proyek akhir adalah menganalisis penyelenggaraan preservasi film seluloid yang dilaksanakan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di tahun 2022 sebagai wujud penyelamatan film Indonesia.
Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi literatur dilengkapi dengan dokumentasi. Hasil penelitian proyek akhir adalah kegiatan preservasi film seluloid yang dilakukan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di tahun 2022 dalam melakukan penyelamatan film Indonesia yaitu meliputi penerimaan film seluloid, pelaksanaan konservasi (inspeksi-reparasi) dan alih media (digitisasi-restorasi) film seluloid, hingga ketersediaan akses hasil preservasi film seluloid.
This final project research elaborates on the efforts of celluloid film preservation carried out by Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi in 2022. Celluloid film is a cultural product that needs to be maintained because its material is vulnerable to damage over time. Since celluloid film falls within the scope of cultural advancement objects, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi have the responsibility to carry out celluloid film preservation. Since 2013, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi have started the preservation of celluloid films by Indonesian artists from the period 1926-2010. Therefore, this final project research aims to analyze the implementation of celluloid film preservation carried out by Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi in 2022, as a form of maintaining Indonesian films.
The type of research employed in this study is qualitative research with a case study method. Data collection techniques include observation, interviews, and literature studies, supplemented with documentation. The result of the final project research is that the preservation activities of celluloid films carried out by the Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi in 2022 to maintain Indonesian films consist of the reception of celluloid films, the implementation of conservation (inspection-repair) and media transfer (digitization-restoration) of celluloid films, and the availability of access to the results of celluloid film preservation.
Kata Kunci : preservasi, film seluloid, konservasi