Laporkan Masalah

Inovasi Pelayanan Publik Melalui Gerai Izin Kapal Perikanan (Studi Kasus: PPI Bontobahari, Kabupaten Bulukumba

Heriansyah Anugrah, Dr. Bevaola Kusumasari, SIP., M.Si.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara

Kegiatan layanan perizinan berusaha yang berada di pusat ibu kota provinsi (DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan) merupakan salah satu kendala yang dirasakan oleh nelayan Kabupaten Bulukumba mengingat kondisi geografis Kota Makassar sangat jauh ±170 Km, sehingga nelayan yang ingin melakukan perizinan harus mengeluarkan biaya transportasi dan memakan banyak waktu. Untuk menjawab persoalan tersebut maka Pemerintah Provinsi melalui DKP Provinsi Sulawesi Selatan menciptakan inovasi pelayanan publik yaitu inovasi gerai izin kapal perikanan. Maka  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan inovasi gerai izin kapal perikanan di PPI Bontobahari dan apa faktor penghambat dalam pelaksanaannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling yang meliputi Kepala Bidang Perikanan DKP Provinsi Sulawesi selatan, Kepala Satuan Pelayanan PPI Bontobahari, Petugas Gerai Izin dan Nelayan berjumlah 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan inovasi gerai izin kapal perikanan di PPI Bontobahari dapat dikatakan berhasil dan telah memenuhi karakteristik inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers yaitu: 1) Keuntungan relatif, inovasi gerai izin kapal perikanan memiliki keuntungan atau kelebihan dibandingkan pelayanan sebelumnya. 2) Kesesuaian, inovasi sesuai dengan pelayanan yang diharapkan oleh nelayan. 3) Kerumitan, inovasi gerai izin memiliki tingkat kerumitan yang rendah. 4) Kemungkinan dicoba, inovasi masih dalam tahap ujicoba namun dalam pelaksanaanya memiliki keunggulan. 5) Kemudahan diamati, inovasi dalam penyelenggaraannya dapat diamati setiap prosesnya dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Adapun faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan gerai antara lain Ketergantungan berlebihan terhadap high performer, jaringan server, Keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.

Business licensing service activities located in the centre of the provincial capital (DPMPTSP of South Sulawesi Province) is one of the obstacles felt by Bulukumba Regency fishermen considering the geographical condition of Makassar City is very far ± 170 Km, so fishermen who want to do licensing must incur transportation costs and take a lot of time. To answer this problem, the Provincial Government through DKP South Sulawesi Province created a public service innovation, namely the innovation of fishing vessel licence outlets. So this research aims to find out how the implementation of innovative fishing vessel permit outlets at PPI Bontobahari and what are the inhibiting factors in its implementation. The type of research used is descriptive qualitative research with a case study approach. The data collection methods used were observation, interviews and documentation. The technique of taking informants using purposive sampling which includes the Head of the South Sulawesi Provincial DKP Fisheries Division, Head of the Bontobahari PPI Service Unit, Permit Outlet Officers and Fishermen totalling 4 people. The results showed that the implementation of the innovation of fishing vessel permit outlets at PPI Bontobahari can be said to be successful and has fulfilled the characteristics of innovation proposed by Everett M. Rogers, namely: 1) Relative advantage, the innovation of fishing boat permit outlets has advantages or advantages over previous services. 2) Compatibility, innovation is in accordance with the services expected by fishermen. 3) Complexity, the permit booth innovation has a low level of complexity. 4) Trialability, innovation is still in the trial stage but in its implementation it has advantages. 5) Observability, innovation in its implementation can be observed every process and produce something better. The factors that hinder the implementation of outlets include excessive dependence on high performers, server networks, limited facilities and infrastructure, lack of socialisation to the community.

Kata Kunci : Kata Kunci: Inovasi, pelayanan publik, Gerai izin Kapal Perikanan/ Keywords: Innovation, Public Service, Fishing Vessel License Outlet

  1. S2-2024-471532-abstract.pdf  
  2. S2-2024-471532-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-471532-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-471532-title.pdf