Pelaksanaan holding ultra mikro yang dilakukan oleh kementrian BUMN dengan melibatkan PT. Bank Rakyat Indonesia selaku induk holding, PT. Pegadaian (Persero), dan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan wujud dukungan pemerintah dalam peningkatan literasi keuangan pada sektor UMKM di Indonesia. Selain untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, pemerintah berharap dapat terbentuk ekosistem ultra mikro dan integrated journey hinga menjadi usaha dengan skala yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan holding ultra mikro, potensi kanibalisasi bisnis di dalamnya serta strategi yang tepat dalam menjalankan holding sehingga dapat mendukung pengembangan bisnis masing-masing anggota dan tercapai cita-cita yang diharapkan dari pelaksanaan holding ultra mikro. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan analisis kualitatif berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan data primer yang berupa hasil wawancara dengan manajemen anggota holding serta data sekunder berupa dokumen perusahaan dan industri serta kajian literatur seperti penelitian terdahulu serta buku yang menjadi landasan pengembangan penelitian.
Untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan holding dilakukan dengan analisis strategi akuisisi dan level integrasi pada holding ultra mikro. Sedangkan untuk mengetahui potensi kanibalisasi yang mungkin terjadi dalam holding, dilakukan analisis sustainable competitive advantage dengan sistem woodstrat yang terdiri dari tiga komponen, yaitu market position, production position dan competitive position masing-masing anggotan holding.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa akuisisi dalam rangka holding ultra mikro merupakan bentuk akuisisi yang efektif. Sedangkan potensi kanibalisasi bisnis yang mungkin muncul dalam pelaksanaan holding dapat diminimalkan dengan pelaksaan integrasi dan kolaborasi KPI yang lebih tepat bagi masing-masing anggota holding.
Implementation ultra micro holding carried out by the ministry of BUMN involving PT. Bank Rakyat Indonesia as the holding company, PT. Pegadaian (Persero), and PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) is a form of government support in increasing financial literacy in the MSME sector in Indonesia. In addition to reaching more MSME entrepreneurs, the government hopes to form an ultra-micro ecosystem and integrated journey to become a business on a larger scale. This study aims to determine the effectiveness of holding ultra micro implementation, the potential for cannibalization of the business within it and the right strategy in executing the holding so that it can support the business development of each member and achieve the expected goals from the implementation of ultra-micro holding. The research uses the case study method with qualitative analysis based on research instruments that use primary data in the form of interviews result with management members of the holding, secondary data in the form of company and industry documents and literature reviews such as previous research and books which form the basis for research development.
To determine the effectiveness of implementation holding done by analysis of acquisition strategy and level of integration at ultra micro holding. Meanwhile, to find out the potential for cannibalization that might occur in holding, carried out the sustainable competitive advantage analysis with the woodstrat system which consists of three components, the market position, production position and competitive position each member of holding.
From the results of the analysis, it was concluded that the acquisition was in order ultra micro holding is an effective form of acquisition. While the potential for business cannibalization that may arise in the holding implementation can be minimized by implementing KPI integration and collaboration that is more appropriate for each member holding.
Kata Kunci : Holding Ultra Mikro, Kanibalisasi Bisnis, Merger dan Akuisisi, Integrasi Bisnis, Strategi, Sustainable Competitive Advantage, Sistem Woodstrat, UMKM
