Laporkan Masalah

PROSES ADAPTASI BUDAYA PADA JISSHUUSEI INDONESIA DI JEPANG TERHADAP KONSEP UCHI-SOTO

Dhani Faisal Bukhori, Stedi Wardoyo, S.S., M.A.

2023 | Skripsi | SASTRA JEPANG

    Fenomena shoushika menyebabkan menurunnya jumlah generasi muda yang produktif di Jepang. Hal tersebut membuat pemerintah Jepang mendatangkan banyak tenaga kerja asing dari luar Jepang. Pendatang yang menjadi tenaga kerja asing pasti akan melakukan adaptasi budaya dengan konsep-konsep budaya yang ada di Jepang, seperti konsep uchi-soto, hon’ne-tatemae, on-giri-ninjou, serta konsep gimu. Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi jalannya proses adaptasi tersebut. 

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana usaha dan proses adaptasi budaya yang dapat dilakukan oleh jisshuusei terhadap adanya konsep uchi-soto dalam kesehariannya saat bekerja di Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang didapat melalui wawancara dengan tiga informan yang merupakan jisshuusei yang telah bekerja di Jepang selama tiga tahun. Fenomena ini diteliti menggunakan teori Cross-Cultural Adaptation yang dikemukakan oleh Young Yun Kim.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap individu mengalami proses adaptasi budaya yang berbeda-beda bergantung pada beberapa faktor yang memengaruhi proses adaptasi budaya sesuai dengan teori Cross-Cultural Adaptation dari Young Yun Kim. Kemudian, diketahui bahwa faktor predisposition atau modal awal berperan besar dalam memudahkan proses adaptasi yang dilakukan oleh jisshuusei. Selanjutnya, kemampuan individu pendatang dalam mengatasi permasalahan terkait faktor lingkungan dan faktor penerimaan tuan rumah dengan melakukan akulturasi, dekulturasi, serta asimilasi dengan budaya yang ada di lingkungan baru juga mempengaruhi jalannya proses adaptasi tersebut.

    The shoushika phenomenon has caused a decline in the number of productive young people in Japan. This has led the Japanese government to bring in many foreign workers from outside Japan. Foreign workers will inevitably adapt to Japanese cultural concepts, such as the concept of uchi-soto, hon’ne-tatemae, on-giri-ninjou, and the concept of gimu. In addition, there are other factors that can affect the course of the adaptation process.

    This research aims to find out how the efforts and process of cultural adaptation that can be done by jisshuusei towards the existence of the concept of uchi-soto in their daily lives while working in Japan. This research uses a descriptive qualitative method with data obtained through interviews with three informants who are jisshuusei who have worked in Japan for three years. This research is examined using Young Yun Kim's Cross-Cultural Adaptation theory.

    The results show that each individual will experience a different cultural adaptation process depending on several factors that affect the cultural adaptation process in accordance with Young Yun Kim's Cross-Cultural Adaptation theory. Then, it is known that the predisposition factor plays a major role in facilitating the adaptation process carried out by jisshuusei. Furthermore, the ability of individual migrants to overcome problems related to environmental factors and host acceptance factors by acculturating, deculturating, and assimilating with the culture in the new environment also affects the course of the adaptation process.

Kata Kunci : adaptasi budaya, jisshuusei, uchi-soto

  1. S1-2023-440223-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440223-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440223-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440223-title.pdf