Laporkan Masalah

Pembentukan Subjek Pada Tokoh Sayid Anwar Dalam Serat Paramayoga Karya R.NG. Ranggawarsita Kajian Psikoanalisis Lacan

Rakai Waskitaning Prabu, Rudy Wiratama, S.I.P.,M.A.

2023 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA

Penelitian ini bertujuan membahas dan menguraikan proses pembentukan subjek dari tokoh Sayid Anwar yang merupakan salah satu tokoh kunci di dalam Serat Paramayoga karya R. Ng. Ranggawarsita (1802-1874). Serat Paramayoga sendiri merupakan sebuah karya sastra yang memadukan babad Jawa, cerita cerita wayang dan, kisah-kisah Abrahamik untuk menjelaskan asal mula kejadian orang Jawa dalam kacamata mitologis. Sayid Anwar senidir ditempatkan sebagai kakek moyang raja-raja Jawa, sehingga perjalnanan dan pembentukan karakternya dianggap penting. Proses yang dialami Sayid Anwar untuk membentuk subjeknya sendiri dan menemukan identitiasnya cukup panjang dan rumit, terdapat banyak hasrat yang muncul di dalam prosesnya. Untuk mengkaji hal tersebut digunakan teori psikonalaisis Jacques Lacan. Teori psikoanalisis Lacan membahas mengenai proses pembentukan subjek yang dibagi menjadi 3 tatanan yaitu imajiner, simbolik, dan riil.

Sayid Anwar merupakan subjek yang selalu berkekurangan, karena itu dalam prosesnya banyak muncul hasrat yang juga termasuk dalam rangkaian penanda metafora dan metonimi, hasrat tersebut juga memicu Sayid Anwar untuk dapat masuk ke satu tatanan ke tatanan yang lain. Kematian kakeknya, yaitu Nabi ADam menyebabkan ia memiliki hasrat untuk hidup kekal sehingga bisa masuk ke tatanan imajiner. Sayid Anwar yang awalnya hanya bertujuan untuk mencari kekekalan menyebabkan ia memiliki hasrat hasrat yang lain hingga hasrat puncaknya muncul. Hasrat tersebut juga yang memicu Sayid ANwar dapat memasuki fase simbolik dan membentuk subjeknya sendiri.

This research aims to discuss and elucidate the process od subject formation of the character Sayid Anwar, who is one of the key figures in the Serat Paramayoga authored by R. Ng. Ranggawarsita (1802-1874). Serat Paramayoga is a literary work that combines Javanese chronicles, wayang (shadow puppet) stories, and Abrahamic narratives to explain the mythological origins of the Javanese people. Sayid ANwar is positioned as the ancestor of Javanese kings, making his journey and character formation significant. The process experienced by Sayid Anwar in shaping his subjectivity and discovering his identitiy is intricate and lengthy, marked by the emergence of numerous desires. To examine this, Jacques Lacan's psychoanalytic theory is employed. Lacan.s psychoanalytic theory discusses the process of subject foemation divided into three oders: the imaginary, symbolic, and real.

Sayid Anwar is subject who constantly experiences lack, leading to the emergence of desires within his process. which are also part of a series of metaphorical of desires within his process, which are also part of a series of metaphorical and metonymic signifiers. These desires  trigger Sayid Anwar's transition from one order to another. The death pf his grandfather, Nabi Adam, causes him to desire eternal life, thus entering the imaginary order. Sayid Anwar, initially seeking only immortality, develops various other desires, ultimately culminating in his highest desire. These desires are also what drive Sayid Anwar to enter the symbolic order and form his own subjectivity 

Kata Kunci : Hasrat, Kematian, Kekekalan, Surga, Sayid Anwar

  1. S1-2023-443440-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443440-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443440-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443440-title.pdf