Kelayakan Kerja Driver Gojek Yogyakarta: Persepsi Subjektif sebagai Representasi Pekerja Gig
Mirtha Aulia Putri, Bahruddin, S.Sos., M.Sc., P.hD.
2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Berkembangnya digitalisasi diiringi dengan munculnya banyak pekerjaan gig, salah satunya yakni driver ojek online. Pekerjaan driver online dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat dan solusi dari terbatasnya lapangan pekerjaan formal di Indonesia. Di sisi lain, pekerjaan ini juga dilabeli sebagai sebuah bentuk eksploitasi baru berbasis digital. Berbagai penelitian telah mencoba mengkaji kelayakan kerja dari pekerjaaan ini, namun sebagian besar penelitian yang telah dilakukan hanya menggunakan perspektif objektif saja. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan kerja dari pekerjaan driver dengan menggunakan perspektif subjektif guna mengetahui makna dan pemikiran driver yang tidak dapat diukur secara objektif. Perspektif subjektif dalam penelitian ini dikaitkan dengan teori Subjective Well-being dengan memanfaatkan indikator PERMA (Positive Affect, Engangement, Relationship, Meaning, Achievement).
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk menjelaskan secara mendalam mengenai realita yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah driver GoCar dan GoRide, serta tim operasional Gojek Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa driver Gojek Yogyakarta menilai bahwa pekerjaanya telah memenuhi kesejahteraan subjektif. Hal ini karena pekerjaan tersebut mampu memenuhi ekspektasi driver dan mencukupi kebutuhan dasar mereka. Pekerjaan sebagai driver bahkan menawarkan nilai fleksibilitas dan inklusivitas. Walaupun begitu, pekerjaan ini tidak dapat dikatakan sebagai pekerjaan yang layak karena menempatkan driver pada beberapa kondisi kerentanan. Selain itu, pekerjaan ini juga tidak disarankan untuk dijadikan sebagai pekerjaan dalam jangka waktu panjang karena tidak adanya career path yang jelas dan minimnya peluang untuk mengembangkan diri.
The rise of digitalization is accompanied by the rise of numerous gig jobs, including online driver. Job as driver are seen as a chance to improve people’s economic condition and viewed as a solution to the limited availability of formal sector job opportunities in Indonesia. On the other side, this job is also labeled as a new form of digital-based exploitation. While several studies have attempted to examine the decent of work’s aspect of this job, most of them only use the objective perspective. Therefore, this study sets out to examine the decent work’s aspect of driver as a job through a lens of subjective perspective, in order to uncover the driver’s perceptions and thoughts about this job that cannot be measured objectively. The subjective perspective of this study is aligned with the Subjective Well-being theory and utilizes the indicator of PERMA (Positive Affect, Engagement, Relationship, Meaning, Achievement).
The research method used in this study is a qualitative descriptive method, with the aim of providing a comprehensive explanation of the reality that occurs. To gather data, in-depth interview and documentation are used in this study. The participants in this study included GoCar and GoRide drivers, as well as Gojek Yogyakarta’s operational team.
The results of this study indicate that working as a driver in Gojek Yogyakarta has positively influenced the driver’s subjective well-being. This is because the job is able to meet the driver’s expectations and fulfill their basic needs. Job as a driver even provides flexibility and promotes inclusivity. Nonetheless, it’s important to note that this job cannot be categorized as a decent work. This is because the job exposes drivers to certain points of vulnerability. Moreover, this job is also not recommended as a long-term job due to the absence of a clear career path and the limited opportunity for self-development.
Kata Kunci : Ekonomi Gig, Kelayakan Kerja, Kesejahteraan Subjektif