Ilustrasi Nabi-nabi dalam Serat Ambiya
Hanan Syahrazad, Dr, Sri Margana, M.Hum., M.Phil. ; Prof. Martinus Dwi Marianto, MFA., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa
Penelitian ini mengkaji keterkaitan antara Islam dan Jawa dalam ilustrasi naskah Serat Ambiya koleksi Museum Sonobudoyo. Naskah dengan nomor koleksi L 12 PB A. 180 merupakan naskah kategori pesantrenan yang disalin pada tahun 1844 M. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Objek penelitian adalah ilustrasi naskah tokoh manusia dalam naskah, baik ilustrasi tokoh nabi, tokoh perempuan, dan tokoh antagonis. Fokus penelitian berfokus pada 12 ilustrasi terpilih yang dipandang mewakili ilustrasi-ilustrasi figur manusia dalam naskah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ilustrasi figur manusia pada Serat Ambiya menunjukkan unsur-unsur Islam dan Jawa. Hal ini dapat dilihat dari penggambaran ilustrasi figur yang diadaptasi dari tokoh-tokoh wayang. Nabi digambarkan dengan bentuk wajah Pandu berwarna hijau, tetapi pakaiannya digambarkan dengan gaya tokoh dewa. Tokoh perempuan digambarkan dengan kemben, sebagaimana wayang Jawa, tetapi beberapa tokoh tersebut berwajah hijau. Tokoh antagonis digambarkan dengan wajah Kurawa, dengan wajah dan tubuh berwarna merah. Penggunaan warna hijau pada wajah figur ilustrasi naskah mencerminkan kesalehan seorang tokoh. Hal ini berbeda dengan pemaknaan wajah hijau dalam pewayangan. Sedangkan posisi tokoh protagonis dan antagonis sesuai dengan pentas pewayangan, yaitu tokoh utama protagonis selalu ada di sisi kanan penonton, sedangkan tokoh antagonis berada di sisi kiri. Hal tersebut mencerminkan tokoh manusia dalam ilustrasi naskah Serat Ambiya memuat unsur-unsur visual Islam dan Jawa.
This study examines the relationship between Islam and Javanese in the illustration of the Serat Ambiya manuscript in the collection of the Sonobudoyo Museum. The manuscript with collection number L 12 PB A. 180 is a pesantren category manuscript which was copied in 1844 AD. This research uses a phenomenological approach. The object of research is the illustration of the human character in the manuscript, both the illustration of the prophet character, the female character, and the antagonist character. The research focus focuses on 12 selected illustrations which are seen as representing illustrations of human figures in the text.
The results of the study show that the illustration of the human figure in Serat Ambiya shows elements of Islam and Javanese. This can be seen from the depiction of figure illustrations adapted from wayang characters. The Prophet is depicted with Pandu's face in green, but his clothes are depicted in the style of a god figure. The female characters are depicted in kemben, like Javanese wayang, but some of these figures have green faces. The antagonist is depicted with a Kurawa face, with a red face and body. The use of green on the face of the illustrated manuscript reflects the piety of a character. This is different from the meaning of the green face in wayang. While the position of the protagonist and antagonist is in accordance with the wayang stage, namely the main protagonist is always on the right side of the audience, while the antagonist is on the left side. This reflects the human figures in the illustrations of the Serat Ambiya manuscript which contain Islamic and Javanese visual elements.
Kata Kunci : Serat Ambiya, Islam-Jawa, ilustrasi nabi, ilustrasi naskah, ilustrasi wayang