Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Afektif terhadap Intensi Keluar dengan Pemoderasi Person-Organization Fit (Studi pada Karyawan Lulusan Basic Management Development Program PT SMART Tbk)
OLVITA KIRANA SYIFARANI, Dr. Reni Rosari, M.B.A.
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Dampak persaingan bisnis kelapa sawit yang menjadi sangat kompetitif terutama terjadi dalam upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas. Perusahaan kerap saling kesulitan untuk menemukan, merekrut, dan mempertahankan para talenta karena banyak dari talenta tersebut yang ditarik oleh perusahaan-perusahaan lain dengan berbagai jenis keunggulan yang ditawarkan dan kerap membuat para talenta memiliki keinginan untuk meninggalkan perusahaan mereka saat ini, yang dikenal sebagai intensi keluar. Hal ini sejalan dengan tingkat turnover PT SMART pada tahun 2022 cukup tinggi karena telah melampaui 10%. Dalam data turnover tersebut, jabatan yang memberikan kontribusi terbanyak dalam voluntary termination adalah Agronomi Asisten dan SPO Asisten yang mana sebagian besar direkrut melalui program management trainee yang disebut BMDP Agro.
Person-organization-fit mampu menjadi kunci utama untuk mengurangi tingkat turnover karyawan karena membantu perusahaan dalam merekrut karyawan dengan nilai dan keyakinan yang sesuai dengan organisasi. Meskipun PT SMART sudah mengadopsi strategi seleksi untuk mendapatkan karyawan terbaik dengan menciptakan person-organization-fit menggunakan pendekatan program management trainee, tingkat turnover Asisten Agronomi dan Asisten SPO dinilai masih cukup tinggi. Kepuasan kerja memiliki hubungan dengan intensi keluar karyawan (turnover intention) karena karyawan yang tidak puas dengan aspek-aspek pekerjaannya dan tidak memiliki komitmen terhadap organisasinya akan cenderung mencari pekerjaan pada organisasi lainnya. Menurut Allen & Meyer (2000) dan Rhoades dkk. (2001) salah satu prediktor terkuat dalam upaya meretensi karyawan yaitu faktor komitmen organisasi afektif.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti berencana untuk mengkaji hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi afektif terhadap intensi keluar karyawan di perkebunan kelapa sawit yang dimoderasi dengan person-organization-fit. Hubungan antar variabel tersebut diteliti dengan instrumen penelitian kuesioner yang dibagikan kepada karyawan lulusan Basic Management Development Program (BMDP) Agronomy di PT SMART sebagai populasi penelitian dengan mengambil sampel pada 98 Asisten Agronomi dan Asisten SPO lulusan program BMDP Agronomi yang sudah lulus dari ikatan dinas setidaknya pada tahun 2022. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi afektif berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi keluar karyawan.
Kata Kunci : Komitmen Organisasional Afektif, Kepuasan Kerja, Intensi Keluar, Turnover, Person-Organization Fit, PT SMART Tbk