Laporkan Masalah

Praktik Sosial Biduan Hasoe Angels dalam Arena Dangdut Koplo di Yogyakarta

DIMAS PUTRA WIJAYA, Dr. Oki Rahadianto, S.Sos., M.A

2023 | Tesis | S2 Sosiologi

Tesis ini menjabarkan mengenai proses terbentuknya praktik sosial biduan Hasoe Angels yang terjadi pada arena Dangdut Koplo di Yogyakarta. Fokus tesis ini terletak pada analisis habitus, champ (ranah perjuangan), capital (modal), dan doxa, refleksivitas, serta strategi. Biduan Hasoe Angels memiliki posisi yang unik dalam arena Dangdut Koplo Yogyakarta, karena mereka menampilkan sensualitas dan keindahan tubuh sebagai bagian dari memenuhi tuntutan doxa budaya. Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik sosial sebagai hasil interaksi yang kompleks antara habitus, modal, dan champ. Praktik sosial tidak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan biduan Hasoe Angels (habitus), tetapi juga oleh sumber daya yang dimiliki (modal) dan konteks sosial tempat praktik sosial terjadi (champ) serta mengidentifikasi bentuk refleksivitas dan strategi biduan Hasoe Angels yang dipengaruhi doxa. Oleh karena itu tesis ini menggunakan kerangka teoritis praktik sosial dari Pierre Bourdieu. Disusun menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi, wawancara, dan analisis konten media sosial. Hal ini supaya interpretasi data yang ditemukan dari hasil pengamatan di lapangan, transkrip wawancara, dan konten media sosial seperti teks, gambar, serta video terhadap biduan Hasoe Angels dapat dilakukan secara kritis dengan data yang relevan dan valid. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa proses terbentuknya praktik sosial biduan Hasoe Angels dalam arena musik Dangdut Koplo Yogyakarta melibatkan kompleksitas praktik yang terinternalisasi dalam tindakan mereka. Bentuk tubuh, gaya berpakaian, dan gerakan panggung yang unik dan khas menghasilkan praktik sosial yang berkaitan dengan doxa budaya yang melekat pada profesi mereka. Doxa digunakan biduan Hasoe Angels untuk membuka diri dalam memahami refleksivitas dan menentukan strategi atas tindakan yang akan dilakukan. Biduan Hasoe Angels menggunakan strategi seperti strategi simbolik, strategi praksis, dan strategi taktis untuk memanfaatkan modal yang dimiliki dan meraih legitimasi di arena Dangdut Koplo Yogyakarta.

This thesis describes the process of forming Hasoe Angels’ social practices that occur in the Dangdut Koplo arena in Yogyakarta. The focus of this thesis lies in analyzing habitus, champ (realm of struggle), capital, and doxa, reflexivity, and strategy. Hasoe Angels’ singers have a unique position in the Yogyakarta Dangdut Koplo arena, because they display sensuality and  body beauty as part of fulfilling the demands of cultural doxa. This thesis aims to describe social practices as a result of complex interactions between habitus, capital, and champ. Social practices are not only influenced by the habits of Hasoe Angels’ singers (habitus), but also by the resources they have (capital) and the social context in which social practices occur (champ) and identify the forms of reflexivity and strategies of Hasoe Angels’ singers who are influenced by doxa. Therefore, this thesis uses Pierre Bourdieu's theoretical framework of social practice. It was written using a qualitative method with a descriptive approach through observation, interviews, and social media content analysis. This is so that the interpretation of data found from observations in the field, interview transcripts, and social media content such as text, images, and videos of Hasoe Angels’ singers can be done critically with relevant and valid data. The results of this thesis show that the process of forming Hasoe Angels’ social practices in the Yogyakarta Dangdut Koplo music arena involves a complexity of practices that are internalized in their actions. The unique and distinctive body shape, style of dress, and stage movements produce social practices related to the cultural doxa attached to their profession. Doxa is used by Hasoe Angels’ singers to open themselves to understand reflexivity and determine strategies for action. Hasoe Angels’ singers use strategies such as symbolic strategies, praxis strategies, and tactical strategies to utilize their capital and gain legitimacy in the Yogyakarta Dangdut Koplo arena.

Kata Kunci : praktik sosial, biduan Hasoe Angels, Dangdut Koplo

  1. S2-2023-466972-abstract.pdf  
  2. S2-2023-466972-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-466972-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-466972-title.pdf