Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perilaku Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia
Ade Sobrina Hasibuan, Aviandi Okta Maulana, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., CA., CIRBC.
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap tingkat manajemen laba berbasis akrual yang dipraktikkan oleh perusahaan manufaktur dan melihat apakah pola manajemen laba berbeda antar subsektor pada industri manufaktur yang terdaftar di BEI. Menggunakan 210 sampel perusahaan manufaktur dengan periode 2017 – 2021. Penelitian ini menggunakan metrik akrual diskresioner sebagai proxy untuk manajemen laba yang dihitung dengan The Modified Jones Model (Dechow et al. 1995). Untuk tujuan ini, regresi fixed effect panel data diterapkan dengan membandingkan manajemen laba selama periode pra-pandemi (2017–2019) dan periode pandemi (2020–2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sampel cenderung lebih banyak menerapkan lebih banyak tingkat manajemen laba selama periode pandemi dibandingkan sebelum pandemi. Temuan ini menyiratkan terjadinya penurunan keandalan laporan keuangan selama pandemi COVID-19. Analisis lebih lanjut memberikan bukti bahwa dengan level signifikansi ? 5% perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan manajemen laba dengan semakin menurunkan laba (downward earnings management) selama periode pandemi. Selain itu, dengan melakukan teknik regresi yang terpisah untuk masing-masing subsektor, ditemukan bahwa pola strategi perilaku manajemen laba berbeda antara kategori subsektor. Namun, secara umum seluruh subsektor konsisten menampilkan koefisien negatif untuk variable discretionary accruals selama periode pandemi COVID-19.
The aim of this study is to investigate the impact of the COVID-19
pandemic on the level of accrual-based earnings management practiced by
manufacturing firms and examine whether earnings management patterns differ
between sub-sectors in the manufacturing industry listed on the IDX. Using 210
samples of manufacturing firms for the period 2017 – 2021. The study uses
discretionary accrual metrics as a proxy for earnings management which is
measured by The Modified Jones Model (Dechow et al. 1995). To this end, panel
data fixed effect regressions are applied to compare earnings management during
the pre-pandemic period (2017–2019) and the pandemic period (2020–2021). The
results indicate that sample firms tend to manage higher levels of earnings
management during the pandemic period than during the preceding period. This
finding implies a reduce reliability of financial reports during the COVID-19
pandemic. Further analysis provides evidence that, with a significance level of
? of 5%, manufacturing firms in Indonesia practiced income decreasing earnings
management during pandemic period. In addition, by applying separate regression
techniques for each sub-sector, it was found that the pattern of earnings
management behaviors and strategies differs between sub-sector categories.
However, in general, all sub-sectors consistently showed negative coefficients
for discretionary accruals during the COVID-19 pandemic.
Kata Kunci : Pandemi COVID-19, manajemen laba, perusahaan manufaktur Indonesia, COVID-19 pandemic, Earnings management, Indonesian manufacturing firms