Laporkan Masalah

DEKONSTRUKSI PERAN GENDER DALAM FENOMENA IKUMEN DI JEPANG

Raul Yanuar, Lili Febriyani, S.S., M.Si.

2023 | Skripsi | SASTRA JEPANG

Jepang saat ini mengalami transformasi budaya yang signifikan terkait dengan patriarki. Budaya patriarki menimbulkan beberapa permasalahan seperti penurunan angka kelahiran dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Jepang mulai mengampanyekan beberapa kebijakan pengarusutamaan gender, salah satunya adalah ikumen. Ikumen merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok ayah yang turut berpartisipasi dalam urusan domestik dan mengurus anak. Fenomena ikumen ini menarik untuk dikaji karena pemerintah berusaha untuk menghancurkan stereotip dan stigma tentang ayah dan ibu yang sudah mapan dalam konstruksi patriarki di Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui hancurnya stigma dan stereotip tentang peran gender tradisional melalui fenomena ikumen. Analisis dilakukan menggunakan teori dekonstruksi oleh Jacques Derrida yang beranggapan bahwa makna itu tidak stabil dan selalu berubah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka yang bersumber dari situs, buku dan jurnal yang relevan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi hadirnya fenomena ikumen di antaranya adalah turunnya angka kelahiran dan stagnansi tingkat perekonomian Jepang. Selain itu, ditemukan juga bagaimana oposisi biner hadir dalam konstruksi patriarki yang kemudian dihancurkan oleh fenomena ikumen. Fenomena ikumen menjadikan makna dari oposisi biner tidak stabil. Peran ayah yang tadinya bekerja di sektor publik dan ibu yang bekerja di sektor domestik kemudian berubah menjadi stereotip baru tentang peran ayah dan ibu yang sama-sama mengurus anak dan bekerja di sektor publik maupun domestik.

Japan is currently undergoing a significant cultural transformation related to its patriarchal culture. The patriarchal culture has caused several problems such as declining birth rates and slowing economic growth. To overcome these problems, the Japanese government began campaigning for several gender mainstreaming policies, one of which is ikumen. Ikumen is a term used to describe a father who participates in domestic affairs and childcare. The phenomenon of ikumen is interesting to study because the government is trying to destroy stereotypes and stigmas about fathers and mothers that have been formed in patriarchal construction in Japan.

This research aims to understand and acknowledge the destruction of stigmas and stereotypes about traditional gender roles through the ikumen phenomenon. The analysis is conducted using Jacques Derrida's theory of deconstruction which assumes that meaning is unstable and always changing. The method used in this research is a qualitative method with literature study data collection techniques sourced from relevant websites, books and journals. The results showed that there are several factors behind the phenomenon of ikumen, including the declining birth rate and the stagnant level of the Japanese economy. In addition, it is also found how binary opposition is present in the construction of patriarchy which is then destroyed by the phenomenon of ikumen. The phenomenon of ikumen makes the meaning of the binary opposition unstable. The role of fathers who previously worked in the public sector and mothers who worked in the domestic sector then turned into a new stereotype of the role of fathers and mothers who both take care of children and work in the public and domestic sectors.

Kata Kunci : dekonstruksi, patriarki, ikumen, peran gender

  1. S1-2023-446375-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446375-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446375-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446375-title.pdf