Esai Tentang Modal Insani dan Kaitannya dengan Kemiskinan Rumah Tangga Perdesaan di Indonesia
Sailal Arimi, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D ; Eny Sulistyaningrum, M.A., Ph.D
2023 | Disertasi | S3 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Kemiskinan dan keterbatasan modal insani dalam dimensi pendidikan merupakan dua masalah yang serius di Indonesia khususnya di perdesaan. Sampai saat ini desa masih menjadi lumbung kemiskinan di Indonesia. Disamping itu capaian pendidikan penduduk di perdesaan juga tergolong rendah di mana secara rata-rata, lama sekolah kepala rumah tangga miskin di perdesaan masih di bawah enam tahun atau tidak menamatkan pendidikan sekolah dasar (SD). Menurut konsep lingkaran kemiskinan (vicious circle of poverty), kemiskinan dan pendidikan merupakan dua faktor yang saling terkait satu sama lain, satu sisi pendidikan dapat menjadi diterminan dari kemiskinan namun di sisi lain kemiskinan dapat menjadi penyebab rendahnya capaian hasil pendidikan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara pendidikan dan kemiskinan rumah tangga perdesaan di Indonesia. Pada tahap pertama studi ini menganalisis dampak pendidikan terhadap kemiskinan rumah tangga perdesaan di Indonesia. Kemudian pada tahap selanjutnya studi ini juga akan menganalisis dampak kemiskinan terhadap hasil pendidikan anak dalam rumah tangga perdesaan di Indonesia, dengan demikian secara keseluruhan disertasi ini mencoba menganalisis fonomena lingkaran kemiskinan dalam sebuah rumah tangga perdesaan di Indonesia. Untuk menjawab tujuan di atas, penelitian ini menerapakan teknik estimasi Pooled OLS dan variabel instrumen (IV). Adapun sumber data penelitian ini menggunakan data IFLS yaitu data IFLS-4 tahun 2007 dan IFLS-5 tahun 2014. Disamping itu penelitian ini juga menggunakan data curah hujan dari Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Station (CHRIPS) tahun 2007 dan 2014 sebagai instrument dari variabel kemiskinan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kepala rumah tangga yang diukur dengan years of education dan level of education sama-sama memberikan dampak negatif dan signifikan tehadap kamiskinan moneter dan multidimensi rumah tangga perdesaan di Indonesia. Studi ini juga menemukan bahwa kemiskinan multidimensi yang dialami oleh rumah tangga perdesaan memberikan dampak negatif dan signifikan terhadap hasil pendidikan yang diukur dengan test scores maupun dengan years of education. Sementara kemiskinan moneter hanya memberikan dampak negatif dan signifikan terhadap test scores dan tidak memberi dampak signifikan pada years of education. Berdasarkan hasil analisis dari keseluruhan studi, ditemukan adanya fonomena lingkaran kemiskinan dalam rumah tangga miskin moneter dan miskin mutidimensi di perdesaan Indonesia, ketika indikator pembentukan modal dalam rumah tangga perdesaan menggunakan ukuran modal insani khususnya dimensi pendidikan.
Poverty and limited human capital in the education dimension are two serious problems in Indonesia, especially in rural areas. Until now the village is still a barn for poverty in Indonesia. Besides that, the educational attainment of the population in rural areas is also relatively low on average, the length of schooling of heads of poor households in rural areas is still under six years or they have not completed elementary school (SD). According to the concept of a vicious circle of poverty, poverty and education are two factors that are interrelated with one another, on the one hand education can be a determinant of poverty but on the other hand poverty can be a cause of low educational attainment.
This study aims to analyze the relationship between education and poverty in rural households in Indonesia. In the first stage of this study, it analyzes the impact of education on poverty in rural households in Indonesia. Then in the next stage this study will also analyze the impact of poverty on children's educational outcomes in rural households in Indonesia, thus as a whole this dissertation tries to analyze the phenomenon of the circle of poverty in a rural household in Indonesia. To answer the above objectives, this study applies Pooled OLS estimation techniques and instrument variables (IV). The data source for this study used IFLS data, namely IFLS-4 data for 2007 and IFLS-5 for 2014. Besides this, this study also used rainfall data from the Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Station (CHRIPS) for 2007 and 2014 as instruments for poverty variables.
The results showed that the education of the head of the household as measured by years of education and level of education both had a negative and significant impact on monetary poverty and the multidimensional poverty of rural households in Indonesia. This study also found that multidimensional poverty experienced by rural households has a negative and significant impact on educational outcomes as measured by test scores and years of education. While monetary poverty only has a negative and significant impact on test scores and not have a significant impact on the years of education. Based on the results of the analysis of the entire study, it was found that there is a phenomenon of a cycle of poverty in monetary poor and multidimensional poor households in rural Indonesia, when indicators of capital formation in rural households use human capital measurements, especially the education dimension.
Kata Kunci : Human capital, household poverty, education, rural areas.