Laporkan Masalah

The Impact of ASEAN-China Free Trade Area on Indonesian Palm Oil Exports to China

Fitria Yasmin Mazaya, Jamhari; Arini Wahyu Utami

2023 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Untuk meningkatkan ekonominya, Indonesia bergabung dengan beberapa perjanjian perdagangan, termasuk ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Salah satu komoditas yang diperdagangkan di bawah ACFTA adalah kelapa sawit, yang sebagai salah satu eksportir utamanya, Indonesia berusaha mendapatkan keuntungan dan manfaat ekonomi yang lebih besar dengan ikutnya Indonesia dalam ACFTA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren ekspor minyak sawit Indonesia ke Tiongkok, menentukan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi ekspor tersebut, dan keberadaan ACFTA sendiri terhadap ekspor minyak sawit Indonesia ke Tiongkok secara keseluruhan. Dengan menggunakan regresi linear berganda Ordinary Least Square (OLS) sebagai metode analisis, penelitian ini mengkaji sekumpulan data dari berbagai sumber seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan UN Comtrade. Dari delapan variabel yang diamati, produksi minyak sawit Indonesia dan PDB China memiliki kontribusi positif terhadap ekspor. Produksi minyak sawit Malaysia, harga CPO, dan jumlah penduduk Cina berdampak negatif terhadap ekspor, sedangkan produksi minyak sawit Thailand, nilai tukar, dan kesepakatan ACFTA tidak signifikan terhadap ekspor minyak sawit. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya evaluasi kebijakan untuk mempelajari kontribusi FTA terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan produksi minyak sawitnya tanpa harus melakukan alih fungsi lahan (land-use-change) karena akan menimbulkan lebih banyak protes dari dunia internasional.

In order to boost its economy, Indonesia joined a handful of trade agreements, including the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). One of the commodities traded under ACFTA is palm oil, which as one of its prime exporters, Indonesia wished to gain leverage and more economic benefits from it. Hence, this study aims to analyze the trend of Indonesia’s palm oil export to China, find out which determinants influence said exports, and the presence of ACFTA itself to the whole Indonesian palm oil export to China. Using multiple regression analysis Ordinary Least Square (OLS), this research studied a set of data from various sources such as the Food and Agriculture Organization (FAO) and UN Comtrade. From eight observed variables, Indonesian palm oil production and China’s GDP has a positive contribution to the export. Malaysian palm oil production, CPO price, and China’s number of population negatively impacted the export while Thailand palm oil production, exchange rate, and ACFTA agreement are not significant to the palm oil export. In light of this, there needs to be a policy evaluation to study FTAs contribution to Indonesia’s economic growth. While doing so, Indonesia also needs to enhance its palm oil production without having to do a land-use-change as it would create more backlash.

Kata Kunci : ACFTA, palm oil export, export determinants

  1. S1-2023-445786-abstract.pdf  
  2. S1-2023-445786-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-445786-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-445786-title.pdf