Redesain Pasar Seni Sukawati Gianyar dengan Pendekatan Arsitektur Simbiosis
Tika Ismarani, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., M.UDD.
2023 | Skripsi | ARSITEKTUR
Pasar seni di suatu daerah banyak mengambil peran dalam perkembangan dalam bidang ekonomi, pariwisata, maupun pendidikan. Karena itu, pasar seni dianggap dapat menciptakan identitas unik suatu kota dengan gambaran aktivitas dan karakter kehidupan kota dan masyaraktnya. Di Provinsi Bali, pasar seni dalam bentuk pasar tradisional maupun pasar modern mengalami kemajuan pesat seiring dengan meningkatnya angka kunjungan pariwisata di Bali. Salah satunya adalah Pasar Seni Sukawati.
Pasar Seni Sukawati di Gianyar adalah salah satu pasar seni tradisional di Bali yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi wisatawan. Namun, pasar seni ini mengalami beberapa permasalahan terkait kondisi pasar yang saat ini dianggap tidak cukup mewadahi aktivitasnya. Selama 35 tahun berdiri, Pasar Seni Sukawati belum pernah direvitalisasi sehingga pasar mengalami overload dan masalah-masalah lain terus bertambah. Selain itu, persaingan dengan pasar seni modern yang lebih bersifat universal untuk para pengunjung menjadikannya kurang diminati wisatawan.
Arsitektur simbiosis yang memadukan elemen tradisional dan modern pada suatu bangunan menjadi salah satu metode untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Citra khas bangunan dengan gaya arsitektur tradisional Bali, dipadukan dengan tuntutan ruang yang bersifat lebih modern diharapkan dapat menjadikan Pasar Seni Sukawati lebih banyak diminati wisatawan secara umum dan dapat mengakomodasi kegiatan saat ini maupun di masa depan.
The art market in a region has taken on many roles in developments in the fields of economy, tourism and education. Therefore, the art market is considered to be able to create a unique identity of a city with a representation of the activities and character of city life and society. In the Province of Bali, art markets in the form of traditional and modern markets have experienced rapid progress along with the increasing number of tourism visits in Bali. One of them is Sukawati Art Market.
Sukawati Art Market in Gianyar is one of the traditional arts markets in Bali which is the most famous and most visited by tourists. However, this art market experiences several problems related to market conditions which are currently considered insufficient to accommodate its activities. During its 35 years of existence, Sukawati Art Market has never been revitalized so that the market has overloaded and other problems continue to grow. In addition, competition with the modern art market which is more universal for visitors makes it less attractive to tourists.
Symbiotic architecture that combines traditional and modern elements in a
building becomes one of the methods to solve these problems. The distinctive image of
the building with traditional Balinese architectural style, combined with the demands of
a more modern space is expected to make the Sukawati Art Market more attractive to
tourists in general and can accommodate current and future activities.
Kata Kunci : pasar seni, overload, arsitektur simbiosis, arsitektur tradisional, art market, overload, symbiotic architecture, traditional architecture