Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas Pada Jalur Wisata (Studi Kasus: Jalan Palbapang-Samas dan Jalan Imogiri-Dodogan, Kabupaten Bantul)
Nadya Nur Rizkinia, Dr. Ir. Dewanti, M.S.
2023 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata cukup tinggi
dengan berbagai macam pesona wisata seperti pantai dan perbukitan. Dengan variasi
wisata yang ada menjadikan daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke daerah
wisata Kabupaten Bantul. Tingginya jumlah pengunjung pariwisata selaras dengan tingkat
frekuensi kecelakaan. Kecelakaan tersebar di berbagai ruas jalan wisata baik di
wisata pantai dengan ruas jalan mendatar dan wisata perbukitan dengan ruas
jalan yang menanjak dan berkelok. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengetahui perbedaan karakteristik keselamatan jalan antara ruas jalan wisata mendatar dan berbukit. Penelitian
ini berfokus pada Jalan Palbapang – Samas sebagai interpretasi ruas jalan
wisata mendatar dan Jalan Imogiri – Dodogan sebagai interpretasi ruas jalan
wisata berbukit. Tujuan penelitian adalah untuk
menganalisis kinerja keselamatan lalu lintas yang meliputi analisis
karakteristik kecelakaan, pengaruh faktor kondisi jalan (jumlah tikungan,
jumlah jalan akses, dan kelandaian) dengan nilai angka ekuivalen kecelakaan
(AEK), serta identifikasi segmen rawan kecelakaan (blackspot) beserta rekomendasi
penanganannya.
Analisis karakteristik menggunakan metode analisis trend dan uji
statistik One Way- ANOVA. Karakteristik kecelakaan yang dicari adalah jumlah
kecelakaan, jumlah korban, waktu kecelakaan, tipe kecelakaan, keterlibatan
pengguna jalan, dan tingkat kecelakaan dengan metode accidents per
kilometers, angka ekuivalen kecelakaan (AEK), dan angka kecelakaan per 100
JPKP (Seratus Juta Perjalanan Kendaraan Per-kilometer). Analisis pengaruh
menggunakan metode regresi linier berganda dan korelasi pearson product
moment. Sedangkan, identifikasi blackspot menggunakan metode cummulative
summary (cusum). Data kejadian kecelakaan diperoleh dari data IRSMS (Integrated
Road Safety Management System) dari Satlantas Bantul, data kondisi jalan seperti
jumlah tikungan dan kelandaian diperoleh dari Google Earth, data jalan
akses berdasarkan survei dan pengamatan langsung di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik faktor waktu kejadian,
tipe tabrakan, dan keterlibatan pengguna jalan memiliki signifikansi pada Jalan
Palbapang – Samas. Pada Jalan Imogiri – Dodogan hanya faktor waktu kejadian
yang memiliki karakteristik tidak ada perbedaan signifikansi. Faktor jumlah
tikungan dan kelandaian memiliki pengaruh negatif/berlawanan terhadap nilai AEK
dengan tingkat hubungan sedang. Terdapat 6 segmen yang terindikasi blackspot
pada Jalan Palbapang – Samas dan terdapat 7 segmen yang terindikasi blackspot
pada Jalan Imogiri – Dodogan.
Bantul Regency is an
area with significant tourism potential, offering various captivating
attractions such as beaches and hills. The presence of diverse tourist destinations
in Bantul Regency attracts a considerable number of visitors. However, the high
influx of tourists is accompanied by an increased frequency of accidents.
Accidents occur on various tourist roads, including flat roads in beach areas
and hilly roads in mountainous regions. Therefore, an analysis is needed to
determine the differences in road safety characteristics between flat and hilly
tourist roads. This research focuses on the Palbapang-Samas Road as a
representation of flat tourist roads and the Imogiri-Dodogan Road as an example
of hilly tourist roads. The objective of this study is to analyze the traffic
safety performance, including an analysis of accident characteristics, the
influence of road condition factors (such as the number of curves, access
roads, and gradient) on the equivalent accident rate (EAR), and the
identification of accident-prone segments (blackspots) along with recommended
mitigation measures.
The analysis of
accident characteristics utilizes trend analysis and the One-Way ANOVA
statistical test. The sought-after accident characteristics include the number
of accidents, casualties, accident timing, collision types, road user
involvement, and accident rates calculated through accidents per kilometer,
equivalent accident rate (EAR), and accidents per 100 million
vehicle-kilometers traveled (JPKP). The influence analysis employs multiple
linear regression and multiple linear correlation methods. The identification
of blackspots utilizes the cumulative summary (CUSUM) method. Accident data is
obtained from the Integrated Road Safety Management System (IRSMS) provided by
Satlantas Bantul, while road condition data, such as the number of curves and
gradient, is acquired from Google Earth. Access road data is based on surveys
and direct observations in the field.
The results of the
study indicate that the characteristics of accident occurrence timing,
collision types, and road user involvement have significant relevance on the
Palbapang-Samas Road. However, on the Imogiri-Dodogan Road, only the factor of
accident occurrence timing shows no significant difference in characteristics.
The factors of the number of curves and gradient have a negative/contrary
influence on the EAR with a moderate level of association. Furthermore, there
are six segments identified as blackspots on the Palbapang-Samas Road and seven
segments identified as blackspots on the Imogiri-Dodogan Road.
Kata Kunci : Karakteristik kecelakaan, faktor penyebab kecelakaan, ruas jalan wisata, titik rawan kecelakaan