PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA TIM INTENSIFIKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN-PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) (Studi Kasus di Kalurahan Sendangmulyo)
Aditya Yusti Tri Apsari, Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA., CMA., CAPM., CAPF., CRA.
2023 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik
Metode balanced scorecard merupakan metode
pengukuran kinerja yang berfokus pada perspektif keuangan dan non keuangan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis penerapan balanced
scorecard sebagai alat ukur kinerja tim intensifikasi PBB-P2 selaku tim
yang dibentuk oleh BKAD Kabupaten Sleman untuk membantu pelaksanaan kegiatan
intensifikasi PBB-P2 di setiap Kalurahan. Penelitian ini memiliki keunggulan
yaitu hingga saat ini penelitian terkait pengukuran kinerja menggunakan balanced scorecard hanya dilakukan pada
satu organisasi saja, namun pada penelitian ini peneliti memilih objek yang
berasal dari unit yang ada di organisasi sektor publik, yaitu tim intensifikasi
PBB-P2 selaku petugas yang melaksanakan pemungutan PBB-P2. Pada penelitian ini,
peneliti memilih lokasi di salah satu Kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman
yaitu Kalurahan Sendangmulyo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kinerja berdasarkan pada perspektif
keuangan pada realisasi penerimaan PBB-P2 Kalurahan Sendangmulyo tahun
2019-2022 mengalami peningkatan setiap tahunnya dan dinyatakan efektif.
Pengukuran kinerja berdasarkan pada perspektif pelanggan dinyatakan sangat
baik, karena wajib pajak PBB-P2 merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh tim intensifikasi PBB-P2. Pengukuran kinerja pada perspektif proses
internal dinyatakan baik sesuai dengan hasil analisis yang diperoleh dari
proses wawancara dan observasi yang dilakukan. Pengukuran kinerja pada
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dinyatakan baik, karena tim
intensifikasi PBB-P2 merasa puas atas hak dan kewajibannya yang diperoleh
sebagai petugas pemungut PBB-P2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, metode balanced scorecard dapat diterapkan
sebagai alat ukur kinerja tim intensifikasi PBB-P2.
The balanced scorecard method is a performance
measurement method that focuses on financial and non financial perspectives.
This study aims to analyze the application of the balanced scorecard as a performance
measurement tool for the PBB-P2 intensification team formed by the BKAD of
Sleman Regency to assist in the implementation of PBB-P2 intensification
activities in each village. This research has the advantage that until now
research related to performance measurement using the balanced scorecard has
only been carried out in organization, but in this research the researcher
chose objects from a unit in public sector organizations, namely the PBB-P2
intensification team as the the officer carrying out the PBB-P2 collection. In
this study, researchers chose a location in one of the villages in Sleman Regency,
in Sendangmulyo Village. The research method used in this research is
descriptive qualitative with a case study approach. Result of the research
indicate that performance measurement based on a financial perspective on the
realization of the Sendangmulyo Village’s PBB-P2 revenue for 2019-2022 has
increased every year and was stated effective. Performance measurement based on
the customer perspective is stated to be very good, because PBB-P2 taxpayers
are satisfied with the services provided by the PBB-P2 intensification team.
Performance measurement based on internal processes perspective is stated to be
good according to the results of the analysis obtained from the interviews and
observations that were carried out. Performance measurement based on growth and
learning perspective is stated to be good, because the PBB-P2 intensification
team are satisfied with the rights and obligations obtained as PBB-P2
collection officers. So it can be concluded that, the balanced scorecard method
can be applied as a performance
measurement tool for the PBB-P2 intensification team.
Kata Kunci : balanced scorecard, pengukuran kinerja, tim intensifikasi PBB-P2