Sekolah Luar Biasa Khusus Autis dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku di D.I. Yogayakarta
Maya Guritno Sari, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. ; Kadek Indira Diah Kardina, S.T., M.T.
2023 | Skripsi | ARSITEKTUR
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah sebuah gangguan sel-sel saraf otak yang memicu terhambatnya tumbuh kembang individu yang menderitanya. Gangguan tersebut mengakibatkan seseorang memiliki kendala dalam berinteraksi, berperilaku, dan berkomunikasi serta sulit bergaul dalam kelompok masyarakat. Secara global, UNESCO telah mengumumkan peningkatan jumlah penderita autisme yang mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Hal serupa juga terjadi di skala nasional dan lokal. Jumlah individu autistik di Indonesia terus bertambah terutama pada kota-kota besar. Provinsi D.I. Yogyakarta termasuk salah satu provinsi yang mengalami peningkatan jumlah penderita autisme di Indonesia. Kabupaten Sleman diketahui menjadi kabapten dengan jumlah anak autis terbanyak di Provinsi DIY.
Sangat disayangkan peningkatan jumlah penderita autisme tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang memadai bagi mereka. Salah satunya adalah fasilitas pendidikan. Jumlah fasilitas pendidikan khusus autisme di Yogyakarta sendiri masih sangat terbatas dan fasilitas yang tersedia belum memenuhi standar yang ditetapkan. Anak penyandang autis memiliki kondisi mental yang berbeda dengan anak pada umumnya, sehingga perlu dilakukan studi perilaku untuk memahami karakter anak agar dapat mengembangkan minat dan potensi mereka dalam belajar Perancangan ini bertujuan menghadirkan sekolah khusus autis di Kabupaten Sleman dengan menerapkan aspek-aspek arsitektur perilaku untuk membentuk lingkungan belajar yang dapat menyesuaikan dengan kondisi dan karakter mereka.
Autism Spectrum Disorder (ASD) is a disorder of the brain's nerve cells that triggers stunted growth and development of individuals who suffer from it. This disorder causes a person to have problems in interacting, behaving, and communicating and it is difficult to get along in community groups. Globally, UNESCO has announced an increase in the number of people with autism who have experienced an increase over the past few years. The same thing also happened on a national and local scale. The number of autistic individuals in Indonesia continues to grow, especially in big cities. Province of D.I. Yogyakarta is one of the provinces that has experienced an increase in the number of people with autism in Indonesia. Sleman Regency is known to be the district with the highest number of autistic children in the Province of DIY.
Unfortunately,the increase in the number of people with autism is not matched by the provision of adequate facilities for them. One of them is educational facilities. The number of special education facilities for autism in Yogyakarta itself is still very limited and the facilities available do not meet the standards set. Children with autism have different mental conditions from children in general, so it is necessary to conduct behavioral studies to understand children's characters so they can develop their interests and potential in learning. This design aims to present an autistic special school in Sleman Regency by applying aspects of behavioral architecture to form a learning environment that can adapt to their conditions and character.
Kata Kunci : Anak Autis, Sekolah Khusus Autisme, Arsitektur Perilaku