Laporkan Masalah

Kendala dan Motivasi dalam Mempertahankan Kesenian Panaragan

Adnani Bunga Shakuntala, Dr. G. R. Lono Lastoro S., M. A.

2023 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Panaragan merupakan sebuah kesenian tradisional yang berkembang di Padukuhan Kadisobo, Girimulyo, Panggang, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta dan tidak memiliki sangkut pautnya dengan seni Reog yang identik dengan Ponorogo. Kesenian Panaragan menjadi semakin unik karena mempertahankan bentuk asli dari kesenian Panaragan yang awalnya bernama ‘Jangkrik Ngenthir’. Seperti seni tradisional lainnya, Panaragan mengalami kemunduran dengan adanya kesulitan untuk berkembang di era saat ini. Salah satu kesulitan ini didasari oleh sulitnya untuk melakukan regenerasi dari bawah seperti merekrut anggota baru dan juga pelaku seni yang mengundurkan diri dari berseni. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sulitnya untuk melakukan regenerasi di dalam kesenian Panaragan. Selain itu, penelitian ini ingin memahami apa yang memotivasi pelaku seni muda atau terbaru untuk mempertahankan kesenian Panaragan. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan melakukan wawancara tidak terstruktur dengan 6 narasumber. Penelitian ini dilakukan dari Januari 2022 hingga April 2023. Hasil penelitian ini menemukan 4 faktor yang mempengaruhi sulitnya untuk melakukan regenerasi, yaitu meliputi rasa malu dan kecewa, keluarga, ekonomi, dan agama. Kemudian penelitian ini menemukan keterikatan emosional dan juga dibutuhkannya pengakuan diri sendiri dan orang lain menjadi motivasi seseorang untuk mempertahankan kesenian Panaragan.

Panaragan is a traditional art that developed in Padukuhan Kadisobo, Girimulyo, Panggang, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta and has nothing to do with Reog which is identical with Ponorogo. Panaragan becomes even more unique because it maintains the original form of Panaragan which was originally named ‘Jangkrik Ngenthir’. Like any other traditional art issues, Panaragan is experiencing setback with difficulties in developing in the current era. One of these difficulties is based on the difficulty of regenerating from below such as recruiting new member and also the artist’s withdrawal from Panaragan. This research was conducted to find out what are the factors that influence the difficulty of regeneration in Panaragan. In addition, this research wants to understand what motivates young or recent performers to preserve Panaragan. This research uses the phenomenological method by conducting unstructured interviews with 6 informants. This research was conducted from January 2022 to April 2023. The results of this research found 4 factors that influence the difficulty of regeneration, which include self-confidence, family, economy, religion. Then this research finds emotional attachment and also the need for self- and other people’s recognition to be a person’s motivation to preserve Panaragan.

Kata Kunci : Panaragan, Regenerasi, Motivasi

  1. S1-2023-430851-abstract.pdf  
  2. S1-2023-430851-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-430851-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-430851-title.pdf