PERGULATAN PEMIKIRAN ANTARA TRADISI DAN MODERNITAS GENERASI TUA DAN GENERASI MUDA ZAMAN MEIJI DALAM NOVEL KOKORO KARYA NATSUME SOUSEKI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Maria Fransisca Nathania Setyako, Drs. Deddy Hernandy Oekon, M.Hum.
2023 | Skripsi | SASTRA JEPANG
Kokoro karya Natsume Souseki merupakan sebuah novel yang mencerminkan konflik antara nilai-nilai tradisional dan modern pada zaman Meiji. Konflik dalam novel Kokoro terlihat dari pergulatan pemikiran yang dialami para tokoh dalam novel. Penelitian ini memiliki empat tujuan sebagai berikut. Pertama, untuk mengetahui proses Restorasi Meiji yang terjadi di Jepang dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Jepang. Kedua untuk mengetahui sejauh mana Restorasi Meiji dapat memicu terjadinya konflik antara unsur-unsur warisan budaya tradisi dan modernitas di tengah masyarakat. Ketiga, untuk mengetahui sejauh mana situasi sosial pengarang berpengaruh pada penciptaan novel Kokoro. Keempat, untuk mengetahui sejauh mana realitas konflik antara tradisi dan modernitas di tengah masyarakat digambarkan dalam novel Kokoro.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori sosiologi sastra Alan Swingewood untuk menganalisis pengaruh status sosial dan ideologi pengarang dalam penciptaan novel Kokoro dan untuk menganalisis hubungan realitas konflik antara nilai-nilai tradisi dan modernitas yang terjadi saat restorasi Meiji dan sejauh mana restorasi tersebut digambarkan dalam novel Kokoro karya Natsume Souseki. Sebelum melakukan analisis sosiologi sastra, penulis akan menganalisis tema dan fakta cerita dengan menggunakan teori Robert Stanton.
Berdasarkan temuan penelitian, dalam proses penulisannya, novel Kokoro dipengaruhi oleh ideologi pengarangnya dan berfungsi sebagai media representasi kehidupan masyarakat pada zaman Meiji. Masyarakat Jepang pada zaman Meiji mengalami konflik kebudayaan antara unsur-unsur tradisi dan nilai-nilai modernitas yang diakibatkan oleh proses modernisasi. Modernisasi membawa realitas baru bagi negara Jepang. Realitas baru tersebut di antaranya terjadinya perubahan pola pikir masyarakat Jepang yang tradisional menjadi modern sehingga menyebabkan adanya pergulatan pemikiran yang dialami generasi tua dan generasi muda. Bentuk pergulatan pemikiran antara tradisi dan modernitas dalam novel Kokoro, antara lain, perbedaan pandangan mengenai hal perkawinan, perbedaan pandangan mengenai status sosial, perbedaan pandangan dalam memaknai keberhasilan, perbedaan pandangan dalam menentukan arah masa depan, perbedaan pandangan terhadap nilai loyalitas dan kehormatan, dan perbedaan pandangan mengenai kapitalisme.
Kokoro by Natsume Souseki is a novel that reflects the conflict between traditional and modern values of the Meiji era. The conflict in Kokoro's novel can be seen from the ideological clash experienced by the characters in the novel. This study has four objectives. First is to find out the Meiji Restoration process that took place in Japan and its influence on the life of Japanese people. The second is to find out the extent to which the Meiji Restoration can trigger conflicts between elements of traditional cultural heritage and modernity in society. Third is to find out the significance of the author's social situation influences the creation of the Kokoro’s novel. Fourth is to find out how detailed the reality of the conflict between tradition and modernity in society is described in Kokoro's novel.
In this research, the author used Alan Swingewood's theory of sociology of literature to analyze the influence of the author's social status and ideology in the creation of the Kokoro novel and to analyze the relationship between the reality of the conflict between traditional and modern values that occurred during the Meiji restoration and the extent to which this restoration is described in, Kokoro’s novel by Natsume Souseki. Before conducting a sociological analysis of literature, the author analyzed the themes and facts of the story using Robert Stanton's theory.
The results show that in the process of writing, Kokoro's novel received a lot of influence from the author's ideology and became one of the media that reflected people's life in the Meiji era. Japanese society during the Meiji period experienced a cultural conflict between elements of tradition and modern values caused by the modernization process. Modernization brought a new social reality to Japan. This new reality succeeded in changing the social framework from traditional Japanese society to modernity, causing a struggle of thought among the older and younger generations. The form of struggle thoughts between tradition and modernity in Kokoro's novel were depicted in multiperspective of marriage, social status, the meaning of success determining the direction of the future, the value of loyalty and honour, and capitalism.
Kata Kunci : Alan Swingewood, modernitas, Natsume Souseki, pergulatan pemikiran, sosiologi sastra, tradisi