Genre Musik Pop dalam Perspektif Filsafat Musik: Refleksi kritis atas Produksi Musik Pop di Era Teknologi Digital
Antonius Harya Febru Widodo, Sindung Tjahyadi
2023 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat
Perkembangan teknologi dalam era digital telah mengubah wajah musik pop secara signifikan dalam era digital. Musik pop mengalami perubahan dari era pra-analog yang menekankan keaslian dalam penampilan langsung, menuju era analog yang membawa kebebasan ekspresi dan eksperimen dengan teknologi rekaman yang lebih maju, dan kini era teknologi digital yang menekankan keterhubungan dan keterjangkauan melalui penayangan dan streaming musik online. Meskipun terdapat pandangan skeptis tentang kehilangan keaslian dan pengalaman mendalam dalam musik pop, era digital juga membuka peluang bisnis baru dan mendorong adaptasi dan kreativitas dari musisi. Industri musik harus bersaing dengan persaingan yang lebih ketat, sambil memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens global.
Dengan menggunakan metode penelitian deskripsi, koherensi, interpretasi, holistik, heuristika, dan reflektif, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang produksi musik pop dalam perspektif filsafat musik di era teknologi digital. Melalui refleksi kritis terhadap dampak teknologi pada musik pop dan eksplorasi nilai-nilai estetika, etis, dan ontologis yang mendasarinya, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi industri musik dan para musisi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital.
Penelitian ini membawa pada kesimpulan bahwa alam perspektif filsafat musik, produksi genre musik pop di era teknologi digital menjadi objek refleksi kritis. Kemudahan akses dan personalisasi musik mempengaruhi nilai tukar dan kualitas musik pop, serta menimbulkan pertanyaan etis mengenai penghasilan seniman dan pengaruh ideologi dalam musik. Konsep "suara autentik" dan pemikiran kreatif menjadi penting dalam mencari bentuk ekspresi baru yang otentik dan berani. Penggunaan teknik sampling dalam produksi musik pop dapat menjadi alat untuk eksperimen dan perubahan sosial. Selain itu, pertanyaan ontologis dan metafisika tentang keberadaan musik pop dalam bentuk digital dan pengaruhnya terhadap pengalaman pendengar juga muncul. Musik pop di era digital menciptakan pengalaman global yang terhubung dan memainkan peran penting dalam membentuk emosi, identitas, dan kesadaran manusia dalam dunia yang semakin terhubung dan global.
Technological developments have changed the face of pop music significantly in the digital era. Pop music underwent a change from the pre-analog era which emphasized authenticity in live performance, to the analog era which brought freedom of expression and experimentation with advanced recording technologies, and now the era of digital technology which emphasized connectedness and affordability through peace and online music streaming. Despite skepticism about the loss of originality and depth of experience in pop music, the digital age has also opened up new business opportunities and encouraged musicians' adaptation and creativity. The music industry must contend with tougher competition while leveraging technology to reach global audiences. By using descriptive, coherence, interpretation, holistic, heuristic, and reflective research methods, this research can provide a deeper understanding of pop music production from the perspective of music philosophy in the digital technology era. Through critical reflection on the impact of technology on pop music and exploration of the underlying aesthetic, ethical, and ontological values, this research can provide valuable insights for the music industry and musicians in dealing with the challenges and opportunities offered by the digital era. From the perspective of music philosophy, the production of the pop music genre in the digital technology era is an object of critical reflection. The accessibility and personalization of music affect the exchange rate and quality of pop music and raises ethical questions about artists' earnings and the influence of ideology on music. The concept of "authentic voice" and creative thinking became essential in the search for bold and authentic new forms of expression. The use of sampling techniques in pop music production can be a tool for experimentation and social change. In addition, ontological and metaphysical questions about the existence of pop music in digital form and its influence on the listener's experience also arise. Pop music in the digital age creates a connected global experience and plays a critical role in shaping human emotions, identities, and consciousness in an increasingly connected and globalized world.
Kata Kunci : Genre Musik Pop, Filsafat Musik, Produksi Musik Pop, Teknologi Digital