Perempuan dan Politik Seksualitas Pada Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam
Renanda Putri Sabrina, Dr. Cahyaningrum Dewojati, M.Hum.
2023 | Tesis | S2 Sastra
Novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam menarasikan politik seksualitas yang mengklaim tradisi adat kawin tangkap di Sumba Barat. Klaim terhadap tradisi kawin tangkap di dalam novel PYMKBH terjadi karena adanya penerapan hegemoni kekuasaan tokoh laki-laki bernama Leba Ali. Hal tersebut menyebabkan terjadinya masyarakat di Sumba Barat menganggap bahwa perlakuan Leba Ali merupakan hal yang benar. Tokoh utama perempuan bernama Magi Diela menjadi korban dari politik seksualitas. Perempuan berusia 26 tahun ini melakukan perlawanan untuk menghentikan politik seksualitas pada tradisi kawin tangkap dan kekerasan pada perempuan di Sumba Barat.Perlawanan tokoh Magi Diela akan di tafsirkan dengan konsep pembebasan perempuan sebagai kaum marjinal dari perspektif feminisme pascamodern Luce Irigaray. Di sisi lain, kekuasaan tokoh Leba Ali akan ditinjau dengan teori hegemoni kekuasaan Antonio Gramsci. Penelian ini bertujuan untuk menafsirkan bentuk perlawanan tokoh utama yang tersirat di dalam teks. Kemudian, data yang ditemukan akan dianalisis dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dengan demikian, hasil penelitian ini akan mendeskripdikan bentuk perlawanan tokoh utama dalam novel Perempuan Yang Menangis kepada Bulan Hitam.
Kata Kunci : Feminisme Pascamodern, Kebudayaan, Sumba Barat, Kawin Tangkap