Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Preferensi Pemilihan Moda Transportasi di Perkotaan Yogyakarta

Richa Dwi Yuliani, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D. ; Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D.,IPU.

2023 | Tesis | S2 Sistem dan Teknik Transportasi

Adanya kenaikan harga minyak dunia menyebabkan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Kebijakan perubahan harga BBM berdampak pada berbagai macam bidang termasuk bidang transportasi. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Berbagai macam faktor menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih moda transportasi yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kenaikan harga BBM terhadap preferensi moda transportasi di perkotaan Yogyakarta, melihat bagaimana perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan mobilitas, dan memberikan kebijakan dan rekomendasi tindak lanjut untuk pihak-pihak terkait.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis crosstab dan analisis menggunakan metode multinomial logit atau regresi multinomial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengatahui karakteristik responden, karakteristik perjalanan, dan pengaruh kenaikan harga BBM. Analisis crosstab digunakan untuk melihat hubungan antara karakteristik responden dengan pemilihan moda transportasi sebelum dan setelah terjadinya kenaikan harga BBM. Multinomial logit atau regresi multinomial digunakan untuk melihat bagaimana preferensi pemilihan moda transportasi pada masing-masing skenario perubahan harga BBM. Metode pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan menggunakan google form kepada masyarakat yang berdomisili di perkotaan Yogyakarta.

Preferensi pemilihan moda transportasi saat BBM mengalami kenaikan tidak banyak terjadi perubahan, sedangkan berdasarkan metode multinomial logit pada skenario perubahan harga BBM terjadi kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya pengguna mobil pada masing-masing skenario, sedangkan probabilitas pengguna sepeda motor pada saat BBM naik sampai harga BBM Rp12.000 terus mengalami peningkatan, sementara pada saat harga BBM Rp14.000 pengguna sepeda motor mulai mengalami penurunan dan beralih menggunakan moda transportasi umum yaitu bus trans jogja. Saat terjadi kenaikan harga BBM frekuensi perjalanan primer tidak mengalami perubahan, sedangkan frekuensi perjalanan sekunder mengalami perubahan. Biaya transportasi yang dikeluarkan juga mengalami kenaikan, jenis BBM yang digunakan juga berubah, dari yang awalnya pertamax beralih menggunakan pertalite. 

The increase in world oil prices has led to changes in the price of fuel oil in Indonesia. The fuel price change policy impacts various sectors, including the transportation sector. Transportation is one of the basic human needs for locking from one place to another. Various factors are taken into consideration by the community in choosing the mode of transportation to be used. This study aims to analyze the impact of changes in fuel prices on preferences for transportation modes in urban Yogyakarta and to see how people's behaviour changes in mobility, and provide follow-up policies and recommendations for related parties.

The analytical method used in this study is descriptive analysis, crosstab analysis and analysis using multinomial logit or multinomial regression methods. Descriptive analysis is used to determine the characteristics of respondents, travel characteristics, and the effect of rising fuel prices. Crosstab analysis is used to see the relationship between the characteristics of respondents and the choice of transportation mode before and after the increase in fuel prices. Multinomial logit or multinomial regression is used to see how the preference for the choice of transportation mode in each scenario changes fuel prices. The data collection method was carried out by distributing questionnaires directly and using the google form to people who live in urban Yogyakarta.

The preference for choosing the mode of transportation when the fuel price increases do not change much, whereas based on the multinomial logit method, there is a significant increase in the scenario of changing fuel prices. This can be seen from the decrease in car users in each scenario, while the probability of motorcycle users when the fuel price increases until the fuel price is Rp 12.000 continues to increase, while when the fuel price is Rp 14.000, the mode of public transportation is the trans jogja bus. When there is an increase in fuel prices, the frequency of primary trips does not change, while the frequency of secondary trips changes. Transportation costs have also increased, and the type of fuel used has also changed; from the first, pertamax to petalite.

Kata Kunci : kenaikan harga BBM, pemilihan moda, statistik deskriptif, multinomial logit.