ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR TEKNOLOGI PADA BURSA EFEK INDONESIA: STUDI KASUS PT. BUKALAPAK.COM TBK (BUKA)

BENITYO MAXWELL P D, Slamet Sugiri, Prof., Dr., MBA.

2023 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Penelitian ini membahas penelitian mengenai saham sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan fokus pada analisis fundamental saham Bukalapak. Penelitian ini mencakup faktor ekonomi, industri, dan perusahaan serta diakhiri dengan penilaian valuasi saham menggunakan metode discounted cash flow dan relative valuation. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan satu sampel perusahaan yaitu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Penelitian ini dilakukan karena harga saham sektor teknologi mengalami penurunan pada 2022 akibat kenaikan suku bunga akibat perang Rusia-Ukraina dan penelitian yang masih sedikit di saham sektor teknologi pada BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan ekonomi di Indonesia pada tahun 2023 diproyeksikan masih dalam kondisi kontraksi meskipun akan membaik secara bertahap. Meskipun sektor teknologi saat ini kurang diuntungkan, Bukalapak dapat mengalami dampak positif apabila suku bunga menurun karena sentimen positif terhadap perusahaan teknologi dan potensi digitalisasi UMKM yang besar. Selain itu, Bukalapak memiliki fondasi yang baik sebagai perusahaan dengan manajemen yang kompeten dan didukung dengan ekosistem digital yang kuat. Dalam penelitian ini, nilai intrinsik saham BUKA dihitung menggunakan metode discounted cash flow dan relative valuation dan diperoleh nilai sebesar Rp364,09. Harga ini masih di atas harga pasar per 3 Maret 2023 yang nilainya Rp266. Berdasarkan analisis fundamental serta proyeksi nilai intrinsik, investor dapat membeli saham BUKA sebagai salah satu pilihan investasi jangka panjang.

This study discusses the research on the technology sector stocks in the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a focus on fundamental analysis of Bukalapak stock. The study includes economic, industry, and company factors, and is concluded with a valuation assessment using discounted cash flow and relative valuation methods. This research is a case study using both quantitative and qualitative analysis with a single company sample, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). The study is conducted due to the decrease in technology sector stock prices in 2022 caused by the rise in interest rates due to the Russia-Ukraine war and the limited research on technology sector stocks in the IDX. The results of the study show that the economic condition in Indonesia in 2023 is projected to still be in a contraction state, although it will gradually improve. Despite the technology sector being less advantageous at present, Bukalapak can experience a positive impact if interest rates decrease due to positive sentiment towards technology companies and the potential for digitalization of small and medium-sized enterprises (SMEs). Furthermore, Bukalapak has a solid foundation as a company with competent management and is supported by a strong digital ecosystem. In this study, the intrinsic value of BUKA stock is calculated using discounted cash flow and relative valuation methods, and the value obtained is Rp364.09. This value is still above the market price as of March 3, 2023, which is Rp266. Based on fundamental analysis and intrinsic value projections, investors can buy BUKA stock as a long-term investment option.

Kata Kunci : Analisis Fundamental, Saham Sektor Teknologi, Bukalapak