Seni sebagai Alternatif Binadamai di Afrika Selatan Pasca Apartheid

ANANDANA C PARAMA, Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.I.P., M.Si., M.A.

2023 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Setelah runtuhnya Apartheid di Afrika Selatan, terdapat berbagai upaya untuk mendorong terciptanya perdamaian yang lestari, utamanya adalah melalui binadamai. Praktik binadamai yang dilakukan di Afrika Selatan umumnya menggunakan pendekatan liberal yang menekankan pada demokratisasi dan pasar bebas sehingga dalam praktiknya memiliki jarak dengan tingkat akar rumput. Karenanya itu dibutuhkan alat yang dapat membantu proses binadamai di Afrika Selatan sehingga dapat dirasakan oleh semua pihak hingga akar rumput. Fokus penelitian ini ada pada penggunaan seni sebagai alternatif binadamai di Afrika Selatan karena seni memiliki nilainya tersendiri dalam masyarakat Afrika Selatan. Penelitian ini menggunakan elemen-elemen binadamai komunitas dalam melihat kontekstualisasi keterkaitan seni dengan binadamai di Afrika Selatan. Peran seni dalam binadamai tersebut kemudian dianalisis menggunakan konsep 3R yang menitikberatkan pada resolusi dan rekonsiliasi. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai pentingnya memerhatikan kekerasan dan konflik laten dalam proses binadamai. Hal ini yang kemudian membuat seni memiliki perannya sendiri, terutama dalam membongkar kekerasan struktural dan kultural yang berada di tingkat akar rumput.

After the fall of Apartheid in South Africa, there have been various efforts to promote sustainable peace, mainly through peacebuilding. Peacebuilding practices in South Africa generally use a liberal approach that emphasizes democratisation and free markets so that in practice it has a distance from the grassroots level. Therefore, a tool is needed to help the peacebuilding process in South Africa so that it can be felt by all parties down to the grassroots. This research will focus on the use of art as an alternative to peacebuilding in South Africa because art has its own value in South African society. This study uses community peacebuilding elements to examine the contextualisation of the relationship between art and peacebuilding in South Africa. The role of art in peacebuilding is then analyzed using the concept of 3R which focuses on resolution and reconciliation. This research provides an illustration of the importance of latent violence and conflict in the peacebuilding process. This then makes art has its own role, especially in dismantling structural dan cultural violence at the grassroots level.

Kata Kunci : Afrika Selatan, Binadamai Komunitas, Seni, Resolusi, Rekonsiliasi