BAKAR UANG STARTUP: DELUSI PADA PENGGIAT PLATFORM DIGITAL RINTISAN DALAM KECEPATAN MODAL DAN WAKTU

SHINTYA MARCELINA W, Prof. Dr. Heru Nugroho

2023 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Platform digital rintisan (startup) mulanya dipercaya dapat menciptakan miliarder muda, meskipun di balik kesuksesan yang digemborkan itu ada kerentanan yang seringkali diabaikan. Penelitian ini mengungkap hambatan-hambatan yang dialami para penggiat platform digital rintisan, menunjukkan bahwa peluang-peluang yang seolah membebaskan dan emansipatoris ternyata delusional. Delusi dan kerentanan terbukti dengan banyaknya penggiat platform digital rintisan yang bangkrut, salah satunya akibat praktik penuh resiko yaitu bakar uang. Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada teori dromologi, atau ilmu tentang kecepatan, yang dikembangkan Paul Virilio tentang bagaimana peristiwa masa kini adalah produk dari akselerasi yang terjadi sangat cepat sehingga orang-orang tidak tahu cara meresponnya. Kecepatan teknologi ini membentuk ruang-ruang baru yang berpotensi mengakibatkan masyarakat digital menjadi korban "kecelakaan". Teori tersebut juga dibantu dilengkapi beberapa pemikiran tokoh tentang delusi dan kerentanan ekonomi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, yakni wawancara mendalam dengan CEO-Founder penggiat platform digital rintisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat benturan antara pengalaman di lapangan dengan bayangan tentang kesuksesan seperti keinginan memiliki perusahaan sendiri yang sahamnya meningkat, juga memperoleh passive income dan dana pensiun kelak. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika terus mengeluarkan biaya-biaya yang membuat modal semakin tergerus dan target tidak kunjung tercapai, semakin mereka menyadari bahwa telah terjadi delusi. (2) Terdapat hambatan berupa kesulitan mendapatkan pendanaan. Kondisi inipun delusional karena nyatanya angel investor dan venture capital dalam ekosistem dipengaruhi kultur sosial ekonomi politik. Dalam arena persaingan kapitalisme digital, startup yang sering dianggap menjual mimpi ini memang dalam prosesnya ternyata lebih mampu bertahan dan sukses jika disokong faktor pendukung yaitu modal besar dan latar belakang kelas sosial ekonomi keluarga sebagai jaring pengaman finansial. Kata Kunci: penggiat digital rintisan, kecepatan, kecelakaan, masyarakat digital, ekonomi digital.

Digital start-ups, initially believed to generate digital-savvy young billionaires, are starting to reveal their vulnerability and exploitation probabilities these days. This research looks into the obstacles that digital platform start-up entrepreneurs face in their enterprises, showing how the seemingly liberating and emancipatory probabilities in digital economics are actually delusive. The many cases of entrepreneurs experiencing failure and bankruptcy due to high-risk practices such as implementing high burn rates are evidence of such delusion and vulnerability. This analysis uses the dromology theory, or the science of speed, developed by Paul Virilio about how current events are a result of an acceleration that happens so fast that people are unequipped to respond to it. Acceleration in technology can result in �accidents�, of which today�s digital society is a victim. The theory is also perfected by other thinkers on digital economic delusion and vulnerability in modern society. This study uses the qualitative method of the case study by conducting in-depth interviews with CEOs and founders of digital platform start-up entrepreneurs. The results show that: (1) Contrary to these entrepreneurs� initial imagery of success, which follows along the line of a self-made company with increased stocks that will provide them with passive income and future pension funds, the implementation of high burn rates on their businesses leads to the realization that they are under delusion. (2) Another obstacle lies in the difficulty of getting business funding. This condition is also delusional since in reality, the funding promoted by angel investors and venture capital is an ecosystem affected by certain variables of culture, society, economy, and politics. Unfortunately, in a digital capitalistic competitive scene, those that sell this dream of success are often start-ups with strong capital support, so that the safety net of their family�s financial defense allows them to survive failed ventures. Keywords: digital start-up entrepreneur, acceleration, accident, digital society, digital economy.

Kata Kunci : Penggiat digital rintisan, kecepatan, kecelakaan, masyarakat digital, ekonomi digital / Digital start-up entrepreneur, acceleration, accident, digital society, digital economy