Laporkan Masalah

Kajian Potensi Pariwisata Halal di Kawasan Strategis Pariwisata Daerah Pangandaran menurut Indonesia Muslim Travel Index

MOCH ADITYA AKBAR, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A

2023 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

Wisata halal berkembang menjadi tren bisnis untuk menarik wisatawan berkunjung ke suatu destinasi. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia untuk lebih serius dalam mengembangkan wisata halal. Jawa Barat menjadi salah satu destinasi wisata halal yang dikembangkan oleh pemerintah. Penilaian berdasarkan Access, Communication and Environmental Assessment atau model Layanan (ACES) menunjukkan Jawa Barat memiliki potensi sebagai destinasi wisata halal di Indonesia. Salah satu daerah yang dapat dikembangkan dengan konsep wisata halal di Jawa Barat yaitu Kabupaten Pangandaran, karena merupakan daya tarik utama destinasi wisata alam yang dapat dikemas dalam konsep wisata halal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi wisata halal di Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan model ACES dan layanan berbasis agama. Penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan mix methods untuk menghasilkan data yang komprehensif, reliabel, dan objektif. Data primer dan sekunder diperoleh kemudian diikuti dengan data kuantitatif berupa kuesioner. Penilaian faith-based service needs dengan skala likert dan hasil kuesioner menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan metode analisis Nvivo 12 digunakan untuk menganalisis komponen model ACES dengan data sekunder dan primer. Penelitian ini menghasilkan penjelasan tentang kondisi perkembangan wisata halal di Pangandaran. Pertama,Kriteria pelengkap good to have berdasarkan analisis faith-based service needs di Pangandaran mendapatkan penilaian tertinggi karena kriteria tempat wisata yang menarik saat bulan Ramadhan sehingga dapat dikemas sebagai konsep pariwisata halal. Kedua, Pangandaran perlu membenahi transportasi untuk menunjang perkembangan wisata halal. Ketiga, perlu adanya kontribusi nyata pemerintah dan sinergi antar stakeholders secara serius untuk mendukung pariwisata halal agar berdampak pada pendapatan daerah,lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

Halal tourism is developing into a business trend to attract tourists to visit a destination. This opportunity is used by Indonesia as a country with the largest Muslim population in the world to be more serious in developing halal tourism. West Java is one of the halal tourist destinations developed by the government. The assessment based on the Access, Communication and Environmental Assessment or Service model (ACES) shows that West Java has the potential as a halal tourism destination in Indonesia. One area that can be developed with the concept of halal tourism in West Java is Pangandaran Regency, because it is the main attraction of natural tourist destinations that can be packaged in the concept of halal tourism. The purpose of this study was to determine the potential of halal tourism in Pangandaran Regency using the ACES model and religion-based services. The method in this study combine qualitative and quantitative with a mix methods approach to produce comprehensive, reliable, and objective data. Primary and secondary data were obtained then followed by quantitative data in the form of a questionnaire. The assessment of faith-based service needs used likert scale as a method and the results of the questionnaire used a qualitative descriptive method. While the Nvivo 12 analysis method is used to analyze the components of the ACES model with secondary and primary data. This study produces an explanation of the condition of the development of halal tourism in Pangandaran. First, the complementary criteria of good to have based on the analysis of faith-based service needs in Pangandaran get the highest rating because of the criteria for attractive tourist attractions during the month of Ramadan so that it can be packaged as a halal tourism concept. Second, Pangandaran needs to fix transportation to support the development of halal tourism. Third, there is a need for a real government contribution and synergy between stakeholders to seriously support halal tourism so that it has an impact on regional income, employment, and community welfare. Pariwisata Halal, Kabupaten Pangandaran, Faith-based service needs, Model ACES, Indonesia Muslim Travel Index

Kata Kunci : Pariwisata Halal, Kabupaten Pangandaran, Faith-based service needs, Model ACES, Indonesia Muslim Travel Index

  1. S2-2023-467838-abstract.pdf  
  2. S2-2023-467838-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-467838-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-467838-title.pdf