Laporkan Masalah

Pengembangan rencana bisnis rimba raya dalam Proyek kredit karbon di indonesia

ANTHONY H.M.S, Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D.

2023 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini dilakukan untuk rancangan dan pengembangan model bisnis kredit karbon di Indonesia dengan menjadikan proyek Rimba Raya sebagai acuan. Konsep Carbon Credit Trading / jual beli kredit karbon dihasilkan dari Protokol Kyoto dan pada dasarnyadigunakan untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca. Konsep ini digunakan untuk memperoleh pendapatan dari karbon yang dihasilkan dari kegiatan industri maupun kegiatan pada tingkat individu. Konsep ini pada dasarnya dikenal untuk pengurangan emisi karbon dalam rangka mitigasi perubahan iklim di masa depan; terutama targetnya adalah gas rumah kaca khususnya karbon dioksida. Penting untuk melihat skenario bisnis kredit karbon di Indonesia, sehingga maka dari itu dilakukanlah studi pengembangan yang tertuang dalam tesis ini dengan mengedepankan metode kualitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memahami perilaku dan tanggapan calon pelanggan potensial, regulator, dan para stakeholders, serta memvalidasi model bisnis yang akan digunakan Data kuantitatif digunakan sebagai bahan pertimbangan dimana model bisnis layak dijalankan atau tidak yang dihitung menggunakan net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan payback period (PP). Berdasarkanhasil uji kelayakan bisnis didapatkan nilai net present value (NPV) sebesar Rp.1.727.516.488 dengan nilai internal rate of return (IRR) sebesar 48.3% dan nilai payback period (PP) selama 2 tahun 8 bulan. Perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan.

This research was conducted to design and develop a carbon credit businessmodel in Indonesia using the Rimba Raya project as a reference. The concept of Carbon Credit Trading resulted from the Kyoto Protocol and is used to control greenhouse gas emissions. This concept is used to generate income from carbon generated from industrial activities and activities at the individual level. This concept is known for reducing carbon emissions in the context of mitigating future climate change; the target is greenhouse gases, especially carbon dioxide. Therefore, looking at the business scenario of carbon credits in Indonesia is essential. Therefore, the development study contained in this thesis is carried out by prioritizing qualitative methods and supported by quantitative data. Qualitative methods are used to understand the behavior and responses of potential customers, regulators, and stakeholders and to validate the business model to be used. Quantitative data is used as material for consideration of which business model is feasible or not, which is calculated using the net present value (NPV), internal rateof return (IRR), and payback period (PP). Based on the business feasibility test results, the net present value (NPV) is Rp. 1,727,516,488 with an internal rate of return (IRR) of 48.3% and a payback period (PP) of 2 years and eight months. Calculations are done to show that this business is feasible to run.

Kata Kunci : Carbon Credit, Greenhouse Gases, Carbon Emissions, Kyoto Protocol

  1. S2-2023-470894-abstract.pdf  
  2. S2-2023-470894-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-470894-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-470894-title.pdf