Persepsi Apoteker Pemastian Mutu tentang Praktik yang Profesional dan Etis
ANINDITA KASYAFI, Prof. Dr. apt. Sismindari, SU.; Prof. Dra. RA. Yayi Suryo P., M.Sc., Ph.D.
2023 | Tesis | MAGISTER BIOETIKAPemahaman etika profesi kefarmasian sangatlah diperlukan dalam praktik apoteker. Namun, diskusi etika pada bidang industri sediaan farmasi masih terbatas. Salah satu aspek penting dan mendasar bagi industri sediaan farmasi menjalankan siklus produksinya adalah pemastian mutu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui persepsi apoteker pemastian mutu pada industri sediaan farmasi di Yogyakarta tentang praktik apoteker yang profesional dan etis. Termasuk di dalamnya, pengaruh faktor-faktor yang dipandang berhubungan serta masalah terkait pelaksanaan praktik apoteker yang profesional dan etis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dilakukan purposive sampling terhadap populasi apoteker pemastian mutu pada industri sediaan farmasi di Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi-struktur dengan 12 apoteker pemastian mutu dilengkapi empat apoteker bagian lain sebagai salah satu upaya mendapatkan keabsahan data. Analisis data disajikan dalam deskripsi ekstensif yang dilengkapi sudut pandang landasan teoretis berdasarkan tema-tema yang muncul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apoteker pemastian mutu memandang praktik yang profesional dan etis dilakukan melalui pemenuhan aspek compliance, mengutamakan kepentingan pasien, komitmen dan kredibilitas, kompetensi, dan operational and service excellence. Faktor manajemen perusahaan, rekan kerja, religiositas, sanksi, serta pendidikan dan pelatihan, dipandang sebagai faktor yang memberi pengaruh dalam pelaksanaan praktik yang profesional dan etis pada bidang industri. Apoteker pemastian mutu mengenali beberapa masalah yang terkait dirinya sendiri, yang terkait pihak-pihak di dalam industri sediaan farmasi, yang terkait keterlibatan non-apoteker atau pihak lain di luar industri sediaan farmasi, dan regulator dalam pelakasanaan praktik di bidang industri. Dengan demikian, pelaksanaan praktik apoteker pemastian mutu yang profesional dan etis melibatkan peranan semua pihak yang terlibat dalam setiap tahapan produksi sediaan farmasi
Professional pharmacy ethics comprehension is highly essential for pharmacy practice. However, its discussion for pharmacy practice in pharmaceutical industry is limited. One of the most important and fundamental aspect for pharmaceutical industry to run their production cycle is quality assurance. Therefore, it is of necessity to explore professional and ethical practice according to quality assurance pharmacists in pharmaceutical industry in Yogyakarta. This includes associated factors perceived to influence professional and ethical pharmacy practice, and issues related to the practice. This research was conducted with descriptive qualitative research approach. Purposive sampling was applied to quality assurance pharmacists in pharmaceutical industries in Yogyakarta as the population. Data collection was carried out through semi-structured interview with 12 quality assurance pharmacists equipped by four pharmacists of other field as one of the efforts to acquire trustworthiness. Data analysis was presented in form of extensive description accompanied by theoretical ground views based on themes emerged. The result showed that quality assurance pharmacists perceived professional and ethical practice is applied by fulfilling compliance aspect, patient best interest aspect, commitment and credibility aspect, competence aspect, and operational and service excellence aspect. Company management, colleague, religiosity, punishment, and education and training are perceived as factors associated to professional and ethical pharmacy practice. Quality assurance pharmacists recognized issues related to themselves, to other parties in the pharmaceutical industry, to non-pharmacist or other parties outside pharmaceutical industry, and to regulators. Therefore, professional and ethical quality assurance pharmacists� practice necessitate participation of every party involved in every step of pharmaceutical production.
Kata Kunci : apoteker pemastian mutu, profesionalisme, etika kefarmasian / quality assurance pharmacists, professionalism, pharmacy ethics