Laporkan Masalah

AS-SIRAH AL-HILALIYYAH SEBAGAI TRADISI LISAN MASYARAKAT DI MESIR: ANALISIS UNSUR INTERNAL DAN EKSTERNAL TRADISI LISAN LORD DAN FINNEGAN

MUHAMMAD KAMAL IHSAN, Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S.

2023 | Tesis | MAGISTER SASTRA

As-Sirah al-Hilaliyyah merupakan salah satu tradisi lisan yang masih tersisa di Mesir dan kurang mendapatkan perhatian untuk dilestarikan sehingga hampir punah. Menurut kelompok The Egyptian Society for Folks Traditions (ESFT) adanya pengaruh dan perubahan budaya yang cepat dan proses akulturasi yang tidak terkendali menjadikan As-Sirah al-Hilaliyyah terancam binasa. Padahal selama ini As-Sirah al-Hilaliyyah merupakan bentuk sastra dan musik yang mencerminkan sejarah, adat istiadat, kepercayaan, simbolisme dan tradisi masyarakat Arab melalui perjalanan panjang Suku Badui dari Bani Hilal yang bermula dari Nejd di Arab menuju Tunisia dan Aljazair melewati Mesir yang sudah dipertunjukkan sejak abad ke-14. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menyingkap unsur internal dan eksternal yang ada dalam as-Sirah al-Hilaliyyah sekaligus mengungkap proses pementasannya sebagai upaya lain untuk melestarikan tradisi lisan ini. Untuk menjelaskannya, penelitian ini menggunakan kerangka teoretis tradisi lisan Albert B. Lord dan Ruth Finnegan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal. Pertama, as-Sirah al-Hilaliyyah memiliki aspek-aspek kelisanan di dalamnya berupa formula, tema, komposisi, dan nilai fungsi yang terangkum dalam unsur internal dan eksternal. Kedua, sebagai sebuah pementasan, As-Sirah al-Hilaliyyah sudah memenuhi ragam persyaratan di dalamnya sebagaimana yang disebutkan bahwa dalam sebuah pementasan tradisi lisan syarat terpenting di dalamnya ada sebuah proses pengisahan kisah secara langsung dari lisan penuturnya. Alhasil, usaha secara holistik untuk melestarikan As-Sirah al-Hilaliyyah tidak hanya melalui pendokumentasian atau meletakkannya di museum, namun melalui kerangka-kerangka yang membangun dan terikat dalam As-Sirah al-Hilaliyyah itu sendiri. Pementasan yang sistematis dalam pelaksanaan dan pertunjukkannya bukan sekadar sebagai hiburan namun juga sebagai strategi sarana dakwah agama Islam untuk membentuk karakter yang sesuai dengan norma masyarakat sekitar di Mesir.

As-Sirah al-Hilaliyyah is one of the remaining oral traditions in Egypt and has received little attention to be preserved, so that it is almost extinct. According to the Egyptian Society for Folk Traditions (ESFT), As-Sirah al-Hilaliyyah is endangered due to the group's influence, rapid cultural changes, and uncontrolled acculturation processes. As-Sirah al-Hilaliyyah, on the other hand, is a form of literature and music that reflects the history, customs, beliefs, symbolism, and traditions of Arab society through the long journey of the Bedouins from Bani Hilal, who began in Nejd in Arabia and traveled to Tunisia and Algeria via Egypt, where they have performed since the 14th century.Thus, this study aims to reveal the internal and external elements that exist in as-Sirah al-Hilaliyyah as well as reveal the process of its performance as another effort to preserve this oral tradition. To explain this, this study uses the theoretical framework of the oral traditions of Albert B. Lord and Ruth Finnegan. The research results show several things. First, as-Sirah al-Hilaliyyah has oral aspects in the form of formulas, themes, composition, and function values, which are summarized in internal and external elements. Second, As-Sirah al-Hilaliyyah has fulfilled various requirements as a performance, as stated that in an oral tradition performance, the most important requirement is that the story be told directly from the speaker's mouth. As a result, efforts to holistically preserve As-Sirah al-Hilaliyyah are made not only through documenting or placing them in museums, but also through the frameworks that build and are bound to As-Sirah al-Hilaliyyah itself. Systematic staging in its implementation and performance is not just for entertainment but also as a strategy for the propagation of the Islamic religion to form characters that are in accordance with the norms of the surrounding community in Egypt.

Kata Kunci : As-Sirah al-Hil��liyyah, Unsur Internal, Unsur Eksternal, Tradisi Lisan, Pementasan

  1. S2-2023-467136-abstract.pdf  
  2. S2-2023-467136-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-467136-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-467136-title.pdf