Laporkan Masalah

FALLOUT: ANALISIS PERUBAHAN BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERANNYA PADA KEJATUHAN THE BOEING COMPANY AKIBAT KEGAGALAN OPERASI PRODUK 737 MAX

ABSHERINA OLIVIA A, Prof. Dr. Setiadi., S.Sos., M.Si.

2023 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Fallout yang bisa diartikan sebagai unpleasant result of an action, menjadi kata yang menggambarkan keadaan Boeing dalam kasus 737 MAX; sebuah rupa produk dengan titik fatalitas hasil akumulasi transformasi perubahan ke arah yang salah. Dalam diskursus sosial-budaya, transformasi tersebut mengacu pada budaya perusahaan. Penelitian ini kemudian berusaha untuk menyajikan analisis perubahan budaya perusahaan di dalam The Boeing Company, yang kemudian dikaitkan pada kasus 737 MAX; perancangan, produksi, dan sertifikasi yang meninggalkan Boeing dengan hilangnya aset kepercayaan akibat integritas yang dipertanyakan. Lewat kacamata antropologi dari studi organisasi dan budaya perusahaan, analisis dilakukan dengan melihat tiga dimensi budaya: 1.) artefak atau dimensi kasat, 2.) nilai dan kepercayaan yang dianut, dan 3.) asumsi bersama, taken-for-granted value; digunakan untuk mengumpulkan dan mengkaji bukti transformasi perusahaan dan budayanya yang dilihat sebagai satu kesatuan, yang menyebabkan Boeing dengan slogan "kualitas, keamanan, dan integritas", kemudian lewat MAX malah memperlihatkan adanya isu kualitas, keamanan, dan integritas.

Fallout, which can be interpreted as an unpleasant result of an action, became a word describing the state of Boeing in the case of the 737 MAX; a form of product with a fatality point resulting from the accumulation of transformations of change in the wrong direction. In socio-cultural discourse, such transformation refers to corporate culture. The study then sought to present an analysis of changes in corporate culture within The Boeing Company, which was later linked to the 737 MAX case; design, production and certification that left Boeing with a loss of trust assets due to questionable integrity. Through the anthropological lens of organizational studies and corporate culture, the analysis is carried out by looking at three dimensions of culture: 1.) artifacts, 2.) values and beliefs, and 3.) shared assumptions or taken-for-granted values; used to collect and examine evidence of the transformation of a company and its culture seen as a single entity, which led Boeing to with the slogan "quality, safety and integrity", then through the MAX instead showed issues of quality, safety and integrity.

Kata Kunci : Budaya Perusahaan, Antropologi Organisasi, Boeing, 737 MAX

  1. S1-2023-428324-abstract.pdf  
  2. S1-2023-428324-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-428324-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-428324-title.pdf