Strategi Keterbacaan Pengungkapan Informasi, Peran Media Sosial dan Kredibilitas Informasi terhadap Penilaian Investasi Saham (Sebuah Studi Eksperimen Berbasis Web)
LIZA ALVIA, Prof. Jogiyanto Hartono, MBA., Ph.D; Syaiful Ali, MIS., Ph.D.; CA. Ratna Nurhayati, M.Com., Ph.D.
2022 | Disertasi | DOKTOR ILMU AKUNTANSIPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi respon investor individual terhadap tingkat keterbacaan pengungkapan informasi korporasi, ketersediaan informasi di media sosial, dan kredibilitas informasi dalam menilai investasi saham. Studi ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya tingkat keterbacaan laporan korporasi (laporan tahunan, laporan terintegrasi, surat direktur, dan laporan keuangan) dalam dua dekade terakhir dan perubahan lingkungan pengungkapan digital. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen 2 x 2 x 2 berbasis website dengan subyek eksperimen adalah 107 mahasiswa magister. Menggunakan ANCOVA, studi ini memberikan tiga temuan, yaitu: (1) bahwa tingkat keterbacaan pengungkapan informasi berpengaruh terhadap penilaian investasi saham, (2) terdapat interaksi antara keterbacaan pengungkapan informasi dengan ketersediaan informasi di media sosial terhadap penilaian investasi saham, dan (3) terdapat interaksi antara keterbacaan pengungkapan informasi, ketersediaan informasi di media sosial, dan kredibilitas informasi. Studi ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan teori, empiris, dan praktek strategi pengungkapan informasi. Studi ini mengonfirmasi processing fluency theory, media-agenda setting theory, multidimentional-quality model, dan manajement obfuscation theory pada lingkungan pengungkapan digital. Studi ini menunjukkan bahwa isu keterbacaan pengungkapan informasi, peran media sosial, dan kredibilitas informasi merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan bagi manajemen dalam menyusun laporan korporasi di laman website perusahaan, bagi investor dalam membuat keputusan investasi, dan bagi regulator (OJK RI) dalam memonitor praktek pengungkapan korporasi sesuai POJK No. 8 Tahun 2015.
This study aims to investigate the response of individual investors to the level of readability of corporate information disclosure, the availability of information on social media, and the credibility of information in assessing stock investment. This study is motivated by the phenomenon of the low level of readability of corporate reports (annual reports, integrated reports, director's letters, and financial reports) in the last two decades and changes in the digital disclosure environment. This study used 2 x 2 x 2 website-based experimental design with 107 master's degree students as experimental subjects. Using ANCOVA, this study provides three findings: (1) the level of readability of information disclosure affects the valuation of stock investment, (2) there is an interaction between the readability of disclosing information and the availability of information on social media on stock investment valuation, and (3) there is the interaction between the readability of information disclosure, the availability of information on social media, and the credibility of information. This study provides important implications for the development of theory, empirical, and practice of information disclosure strategies. This study confirms the processing fluency theory, media-agenda setting theory, multidimensional-quality model, and management obfuscation theory in the digital disclosure environment. This study shows that the issues of readability in disclosing information, the role of social media, and the credibility of information are important aspects that need to be considered for management in compiling corporate reports on company websites, for investors in making investment decisions, and for regulators (OJK RI) in monitoring practices. corporate disclosure in accordance with POJK No. 8 of 2015.
Kata Kunci : keterbacaan pengungkapan informasi, media sosial, kredibilitas informasi, dan web experiment