ROLEPLAYER: PEMBENTUKAN IDENTITAS BARU DALAM MEDIA SOSIAL

HILDAWATI, Prof. Dr. Irwan Abdullah

2022 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGI

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penggemar K-pop yang cukup signifikan, yang didukung oleh jumlah pengguna media sosial yang besar. Kedua aspek ini menciptakan sebuah fenomena yang populer di kalangan penggemar K-pop yang aktif di media sosial, bernama roleplayer. Roleplayer adalah istilah yang mengacu pada penggemar K-pop yang menciptakan sosok fiksi berupa identitas baru di media sosial dan menjalani hidup dan peran mereka melalui identitas tersebut sambil merahasiakan identitas mereka yang sebenarnya. Penelitian ini berfokus pada pembentukan identitas baru dan aktivitas kehidupan virtual para roleplayer. Penelitian ini dilakukan antara bulan Maret 2022 hingga Juli 2022 dengan melibatkan 18 informan yang diwawancarai melalui Zoom Meeting dan Goggle Meet. Observasi partisipan juga dilakukan melalui Twitter sebagai salah satu media sosial yang paling dinamis dan ramai dengan peneliti sebagai roleplayer dan mengamati unggahan akun roleplayer dan terlibat langsung dalam komunikasi mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua komponen utama dalam pembentukan identitas oleh roleplayer yaitu identitas yang ditentukan sendiri oleh roleplayer dan identitas selebriti yang diadopsi. Melalui identitas fiktif mereka, roleplayer membangun hubungan yaitu relasi personal yang pertama terdiri dari fambest, fams, dan pasangan, dan relasi kelompok termasuk agensi, squad, dan rekan kerja. Pola komunikasi para roleplayer terjadi terbatas pada teks virtual. Hal ini kemudian memicu mereka untuk berkreasi dengan memodifikasi dan mengimprovisasi metode komunikasi mereka untuk memaksimalkan komunikasi mereka dengan menciptakan istilah-istilah tertentu, menerjemahkan gerakan imajiner dalam bentuk teks (imagine), dan memvisualisasikan teks melalui gambar atau video. Menjadi roleplayer dapat memberikan kepuasan terhadap pelakunya berupa kepuasan terkait gender, kepuasan akan kesempatan mewujudkan profesi dan kepuasan atas afeksi.

Indonesia is one of the countries with a fairly large number of K-pop fans, which are also supported by a significant number of social media users. These two aspects create a phenomenon that is popular among fans who are active on social media, named roleplayers. Roleplayer is a term that refers to K-pop fans who create a fictional figure through a new identity on social media and live their lives and roles through such an identity while keeping their true identity a secret. This article focuses on the virtual communication method developed by roleplayers from K-pop fans. This research was conducted between March 2022 and July 2022, involving 18 informants who were interviewed via Zoom Meeting and Google Meet. Participant observation was also carried out via Twitter, which is one of the most dynamic and lively social media with researchers acting as roleplayers, observing the uploads of roleplayer accounts, and being directly involved in their communications. The results of this study indicate that there are two main components in identity formation by roleplayers: the identity determined by the roleplayer and the identity of the adopted celebrity. Through their fictitious identities, roleplayers build relationships, namely personal relationships, the first consisting of fambest, fams, and partners, and group relationships, including agencies, squads, and co-workers. The roleplayer's communication pattern is limited to virtual text. This then triggers them to be creative by modifying and improvising their communication methods to maximize their communication by creating certain terms, translating imaginary movements into text (imagine), and visualizing text through pictures or videos. Becoming a roleplayer can give satisfaction to the perpetrator in the form of satisfaction related to gender, satisfaction with the opportunity to realize a profession, and satisfaction with affection.

Kata Kunci : Roleplayer, Roleplayer World, Twitter, Penggemar K-pop