COMMUNITY DEVELOPMENT PETANI KOPI (Studi kasus program pemberdayaan masyarakat dengan stakeholders komunitas tani Sinergi Fajar Harapan di Desa Suka Mbayak, Sumatera Utara periode 2016-2021)
HABIBI WISU DARMA, Dr.Muhamad Sulhan, M.Si.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASIKomunitas sinergi fajar harapan merupakan kumpulan dari para petani kopi yang berasal dari Desa Suka Mbayak, Kabupaten Karo. Kopi menjadi komoditas baru bagi masyarakat, sebelumnya para anggota berasal dari berbagai macam kalangan dan sama sekali belum pernah membudidayakan kopi. Hingga pada tahun 2016, Starbucks melalui farmer support center (FSC) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis pada pembinaan petani, quality control dan pengembangan varietas kopi. Penelitian ini mengenai komunitas tani sinergi fajar harapan di Desa Suka Mbayak bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang memengaruhi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat dengan stakeholder komunitas tani sinergi fajar harapan dan mengetahui partisipasi dan hasil dari pemberdayaan masyarakat terhadap komunitas tani sinergi fajar harapan di Desa Suka Mbayak. Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini adalah corporate social responsibility dengan pendekatan filantropi, pemberdayaan masyarakat dan partisipasi. Untuk metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tiga orang petani kopi dari komunitas sinergi fajar harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pada komunitas tani sinergi fajar harapan berjalan dengan baik, hal itu dikarenakan partisipasi aktif dari para petani kopi. Ada beberapa faktor yang membuat pelaksanaan program berjalan dengan baik, termasuk pendekatan awal dan pemanfaatan program CSR untuk pemberdayaan masyarakat. kegiatan ini berguna untuk mendapatkan kontrak sosial dari masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat mengenai budidaya kopi yang dibimbing langsung oleh ahlinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi komunitas tani sinergi fajar harapan. Secara pengetahuan dan ekonomi, para petani kopi sudah merasa mandiri. Walaupun, farmer support center tetap memberikan evaluasi dan arahan kepada petani kopi jika mengalami kendala di Lapangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada stakeholder yang akan melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan partisipasi dari petani kopi terhadap pemberdayaan masyarakat dengan stakeholder.
Sinergi Fajar Harapan community is a collection of coffee farmers from Suka Mbayak Village, Karo Regency. Coffee has become a new commodity for the community, previously the members came from various circles and had never cultivated coffee. Until 2016 Starbucks through farmer support center (FSC) which focuses on community empowerment based on farmer development, quality control and development of coffee varieties. This research on the Sinergi Fajar Harapan farming community in Suka Mbayak Village aims to describe the factors that influence the implementation of the community empowerment program, to analyze community empowerment with stakeholders of Sinergi Fajar Harapan farming community and find out the participation and results of community empowerment on the Fajar Harapan synergy farming community in the village. Like Mbayak. The theory used in this research is corporate social responsibility with a philanthropic approach, community empowerment and participation. The research method used is a case study with a qualitative approach. Data were obtained through in-depth interviews with three coffee farmers from Sinergi Fajar Harapan community. The results showed that community empowerment carried out in Sinergi Fajar Harapan farming community went well, it was due to the active participation of coffee farmers. There are several factors that make program implementation run well, including the initial approach and utilization of CSR programs for community empowerment. This activity is useful to get a social contract from the community. Community empowerment program regarding coffee cultivation which is guided directly by experts to get maximum results for the farming community. In terms of knowledge and economy, coffee farmers already feel independent. However, the farmer support center continues to provide evaluation and direction to coffee farmers if they experience problems in the field. This research is expected to provide an overview to stakeholders who will carry out community empowerment and increase the participation of coffee farmers in community empowerment with stakeholders.
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Petani Kopi, Farmer Support Center dan Pemberdayaan Masyarakat